Kunjungi Unifa dan Poltekpar Makassar, Disbudpar Maros Gaspol 100 Hari Kerja Bupati

KILASSULAWESI.COM MAROS – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pemerintah Kabupaten Maros melakukan kunjungan ke Perguruan Tinggi guna mempercepat akselerasi program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Maros, Chaidir Syam dan Suhartina Bohari pada bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Kerjasama perguruan tinggi untuk melakukan pengembangan desa wisata dan peningkatan sumberdaya manusia itu sendiri merupakan bagian dari program 100 hari kerja Bupati Maros untuk mewujudkan Maros sebagai destinasi Pariwisata Internasional.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, M. Ferdiansyah mengatakan, jika program kerjasama ke perguruan tinggi seperti Universitas Fajar dan Politeknik Pariwisata Makassar untuk mempercepat akselerasi program Bupati dan Wakil Bupati Maros yang menjadi prioritas.

“Pengembangan desa wisata sendiri kita sudah mulai kembangkan, meski demikian kita butuh kerjasama kepada para akademisi dari perguruan tinggi untuk peningkatan sumberdaya masyarakat yang berada di desa yang akan menjadi protoype desa wisata,” jelasnya Kamis 18 Maret 2021.

Ferdiansyah melanjutkan, pada agendanya bertemu para petinggi Perguruan tinggi beberapa waktu lalu, pihaknya masih melakukan sharing teknis dan bagian yang dapat dikerjasamakan dengan pihak perguruan tinggi sambil melakukan silaturahmi terhadap pemimpin perguruan tinggi seperti Rektor Unifa dan Direktur Poltekpar Makassar.

“Alhamdulillah, kami sudah melakukan silaturahmi awal dan diterima sangat baik di dua perguruan tinggi, sementara kita memetakan apa yang bisa dikerjasamakan dan akan dilakukan MoU, namun kita masih menunggu draft kerjasamanya yang selanjutnya dikoordinasikan ke bagian hukum pemda Maros,” ungkapnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Fajar Makassar, Muliyadi Hamid sangat mengapresiasi rencana pengembangan desa wisata dan peningkatan sdm masyarakat wisata yang berada di Kabupaten Maros. Ia juga mengungkapkan jika Universitas Fajar sendiri telah ditunjuk oleh Kemenparekraf untuk menjadi pendamping desa wisata di wilayah timur Indonesia.

“Salah satu tri dharma perguruan tinggi itu ialah melakukan pengabdian terhadap masyarakat, dan pendampingan pengembangan desa wisata telah kami laksanakan di salah satu desa di Sulsel dan berhasil meraih peringkat ke empat se Indonesia,” ungkapnya.

Ia pun sanga optimis dengan rencana kerjasama pihak Disbudpar Maros yang akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat untuk mendukung program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Maros. “Secepatnya kita akan memberikan draft kerjasama, nanti kepala lembaga terkait siapkan terlebih dahulu potensi kerjasama ini secepatnya,” jelas Muliyadi Hamid.(tip/B)

Pos terkait