KILASSULAWESI.COM.BARRU — Pelaksanaan ramadan kali ini, Pemerintah Kabupaten Barru secara resmi menghentikan kegiatan safari ramadan. Padahal kegiatan ini sudah berjalan dua kali, pertama di Kecamatan Pujananting dan Kecamatan Mallusetasi. Dalam safari ramadan itu seluruh pejabat pemkab Barru ikut andil termasuk para forkopimda.
Pemberhentian ini sesuai dengan surat edaran Pemkab Barru dengan nomor 145/175/Diskominsta Tanggal 21 April yang ditanda tangani oleh sekertaris daerah (Sekda) A Bustan. Berdasarkan surat edaran Gubernur Provinsi Sulsel 451/3574/B. Sudirman Sulaiman memberikan beberapa instruksi terkait pelaksanaan kegiatan keagamaan yang termaktub pada surat edaran tertanggal 8 April 2021.
Surat itu merujuk pada surat edaran Menteri Agama Republik Indonesia No: SE.03 Tahun 2021 tentang Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1442 H pada tanggal 5 April 2021.
Hampir seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan menjalankan surat edaran tersebut demi melindungi masyarakatnya dari penularan virus Covid-19 yang mematikan itu. Salah satunya dengan meniadakan kegiatan safari ramadan tahun ini.
Maka dengan ini disampaikan bahwa kegiatan safari ramadan yang sementara berlangsung dihentikan untuk dapat menyesuaikan dengan surat edaran Gubernur yang dimaksud.
Bupati Barru Suardi Saleh pada kegiatan Safari Ramadan di Kecamatan Mallusetasi, Selasa, 20 April mengucapkan rasa syukurnya atas kehadirat Allah SWT karena tahun ini kembali dilaksanakan Tarwih dan Safari Ramadan. Karena mengingat tahun lalu dalam kondisi pandemi Covid- 19.
Ia terus mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan meski dalam catatan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 masih tersisa 1 pasien Covid yang sementara isolasi mandiri. “Kita masih belum aman, kondisi pandemi masih berlangsung sehingga saya berharap kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan tetap dijaga,”harap Suardi Saleh.
Safari Ramadan tahun ini, menurut Bupati Barru digunakan sebagai ajang silaturrahmi antara sesama muslim dibulan ramadhan. Tim Safari Ramadan menjadi kegiatan yang terakomodir untuk mengajak masyarakat memahami keutamaan-keutamaan bulan suci Ramadan.
Dalam Safari Ramadan ini, Suardi Saleh menyampaikan Program Pemerintah di bidang keagamaan seperti umroh bagi imam masjid segera diwujudkan, wajib zakat bagi ASN dan nantinya ASN kalau mau naik pangkat atau promosi jabatan harus pintar mengaji. (mad/B)