KILASSULAWESI.COM, PAREPARE– Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare menyerahkan Bantuan Sosial (Bansos) kepada keluarga yang terdampak Covid-19. Bantuan ini bersumber dari dana Belanja Tidak Terduga (BTT).
Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe yang menyerahkan langsung bantuan secara simbolis di Lapangan Tenis Indoor, Rumah Jabatan Wali Kota Parepare, Rabu, 28 Juli 2021.
Hadir Forkopimda, Wakil Wali Kota Parepare H Pangerang Rahim, Sekda Parepare H Iwan Asaad, para Pimpinan SKPD, Camat dan Lurah, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan ketat.
Dalam sambutannya, Wali Kota Taufan Pawe mengemukakan, bahwa bantuan sosial ini merupakan salah satu bukti nyata kepedulian Pemerintah kepada masyarakat yang mengalami kesusahan akibat dampak Covid-19. “Dalam kondisi apapun yang terjadi di tengah tengah masyarakat, pemerintah dan negara harus hadir,” tegas Taufan Pawe.
Dia menekankan, Pemerintah tidak hanya memikirkan pasien yang terpapar Covid-19 di rumah sakit, tapi juga memperhatikan keluarga yang ditinggalkan di rumah.
Wali Kota berlatar belakang profesional hukum ini terus mengingatkan agar seluruh masyarakat Parepare disiplin dalam menegakkan protokol kesehatan. “Mari tidak henti-hentinya kita bersama sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini. Patuh protokol kesehatan dan tuntaskan vaksinasi,” pesan Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel ini.
Wali Kota bergelar doktor ilmu hukum ini mengungkapkan, jika mata rantai Covid-19 bisa diputuskan dan vaksinasi sukses, secepatnya kehidupan dan perekonomian kembali normal. Bantuan sosial diberikan kepada 1.831 keluarga terdampak Covid-19 yang tersebar di empat Kecamatan di Parepare.
Kepala Dinas Sosial Parepare Hasan Ginca menjelaskan, bantuan ini diberikan kepada masyarakat yang tidak terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan masyarakat yang belum pernah menerima bantuan. “Modelnya kita mulai dari pendataan di setiap Kelurahan. Jadi semua Kelurahan bekerja sama RT RW mencari masyarakatnya yang tidak ber-DTKS dan belum pernah mendapat bantuan, dan hari ini kita salurkan ke 1.831 penerima. Sumber anggarannya dari Belanja TidakTerduga (BTT) melalui Tim Gugus dengan anggaran kurang lebih Rp300 juta,” terang Hasan Ginca.
Pengawasan dan penyaluran bantuan ini, kata Hasan, rencananya dilakukan dalam waktu tiga hari. Dinas Sosial bekerja sama dengan Bulog, RT RW, dan Kelurahan dalam menyalurkan dan mengawasi bantuan. (anj/B)
Rincian bantuan kepada keluarga penerima antara lain:
1. Beras 10 kg
2. Minyak goreng 2 liter
3. Terigu 3 kg
4. Gula pasir 3 kg