Pelabuhan Darat Bakal Hadir di Sidrap, Pemkab Siapkan Lahan 2 Hektare

KILASSULAWESI.COM, SIDRAP — Pelabuhan darat (dry port) akan dibangun di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Rencana itu ditandai pembubuhan tanda tangan penandatanganan MoU Pemerintah Provinsi Sulsel, PT Pelindo IV dan Pemkab Sidrap, Kamis 19 Agustus.

Bacaan Lainnya

Penandatanganan dilakukan Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Bupati Sidrap, H Dollah Mando, dan Dirut PT Pelindo IV, Prasetyadi.

Acara berlangsung di atas jembatan Bangkae, Kelurahan Ulu Ale, Kecamatan Watang Pulu. Di kesempatan itu, Sudirman Sulaiman sekaligus meresmikan jembatan di ruas jalan lingkar SKPD tersebut.

Dirut Pelindo IV, Prasetyadi mengatakan, dry port bertujuan mempermudah akses pengiriman barang dari pelbagai daerah menuju Kota Makassar melalui jalur laut.

“Pembangunan dry port dipusatkan di dua wilayah. Bagian selatan Sulsel di Kabupaten Jeneponto, dan bagian utara Sulsel di Kabupaten Sidrap ini,” ujarnya.

Bupati Sidrap, Dollah Mando sangat mendukung rencana pembangunan dry port itu.

“Kami telah menyiapkan lahan seluas kurang lebih 2 hektare di Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu yang merupakan kawasan pengembangan industri dan sesuai RTRW Kabupaten Sidrap,” ujar Dollah.

Ditambahkannya, keberadaan dry port atau pelabuhan daratan itu akan menjadi ikon baru Kabupaten Sidrap.

“Ini dapat menciptakan peluang kerja, meningkatkan pendapatan daerah, dan mendorong pemulihan ekonomi di masa pandemi covid-19 saat ini,” ujar Dollah.

Dollah juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulsel atas dukungan pembangunan infrastruktur di Sidrap, salah satunya jembatan sungai Bangkae.

Sementara Plt Gubernur Sulsel menyatakan, dengan adanya dry port, beban jalan akan berkurang begitupun biaya pengiriman barang.

“Dry port merupakan tempat berkumpulnya barang-barang sebelum menuju ke Makassar. Ini mengurangi lintas trucking ke Makassar, misalnya tadi butuh 4 atau 3 truk, bisa digabung menjadi 1 kontainer ke Makassar,” sebutnya.

Adanya dry port, akan mengembangkan perekonomian, khususnya di Kabupaten Sidrap.

“Nanti ada agen-agen ekspor, jadi tidak menutup kemungkinan muncul eksportir-eksportir dari Kabupaten Sidrap,” ujar Sudirman.

Penandatanganan MoU tersebut turut disaksikan Wakil Ketua DPRD Sulsel, H Syaharuddin Alrif, dan sejumlah pejabat terkait dari Pemprov Sulsel.

Sebagai informasi, pelabuhan darat atau dry port adalah pelabuhan yang berada di daratan, jauh dari laut yang berfungsi seperti pelabuhan laut.

Pada pelabuhan daratan ini dilakukan konsolidasi muatan, penumpukan atau pergudangan, serta dokumentasi muatan yang selanjutnya dikirim ke pelabuhan laut dalam hal ini terminal peti kemas dengan menggunakan kereta api atau truk peti kemas untuk selanjutnya dimuat ke kapal. (ami/B)

Pos terkait