Ikuti Ceramah Virtual, Taufan Pawe Kenang 2 Tahun Kepergian Habibie

KILASSULAWESI.COM, PAREPARE — Walikota Parepare Taufan Pawe melewati akhir pekan dengan mengikuti ceramah agama. Ceramah yang digelar dalam bentuk virtual itu, dalam rangka mengenang sang Pelopor Teknologi Indonesia, Bapak B.J Habibie. “Mengikuti ceramah dan do’a bersama secara virtual dalam rangka mengenang dua tahun berpulangnya almarhum Bapak Prof. B.J Habibie, presiden RI ke tiga, yang juga pernah menjabat sebagai Menristek selama dua puluh tahun,” ucapnya saat menyaksikan ceramah, di ruang kerjanya Sabtu 11 September 2021.

Taufan mengatakan, B.J Habibie terkenal dengan teorinya mengenai keretakan sayap pesawat “Crack Theory”, serta gagasan perkembangan teknologi Indonesia. “Beliau dikenal sebagai pelopor industri kedirgantaraan di Indonesi, melalui loncatan penemuannya pesawat N-250 Gatot Kaca,” tambah Taufan.

Bacaan Lainnya

Pada foto yang terpajang pada akun media sosial Walikota Parepare tersebut, memperlihatkan kenangan momen keakraban B.J Habibie dengan Taufan Pawe yang didampingi Ketua PKK Parepare Hj. Erna Rasyid Taufan, saat bertandang ke Kota Parepare.

“Pada foto pertama adalah kenangan beliau B.J Habibie ketika berkunjung ke Parepare, memperlihatkan kami syal kesayangan almarhumah ibu Ainun Habibie. Beliau selalu membawa dan mengenang syal tersebut, membuatnya merasa selalu didampingi oleh ibu Ainun kemanapun berada, Insya Allah keteladanan beliau akan menjadi panutan bagi kita semua,” ucap taufan.

Presiden ke-3 Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie meninggal dunia pada Rabu 11 September 2019 pukul 18.00 WIB, setelah menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Habibie, panggilannya merupakan tokoh teknologi tanah air yang lahir di Kota Parepare. Kota yang sangat menjadikan sosok B.J Habibie sebagai panutan dan motivasi dalam pembangunan serta berperilaku, dalam menjaga moral bermasyarakat dengan didasari atas cinta.

Mengenang BJ Habibie, mengenang semangatnya yang tak pernah padam dalam membangun bangsa.

Dalam sejumlah kesempatan, Habibie selalu mengatakan, bahwa usianya boleh bertambah, tetapi jiwa yang didasari akan cinta, dan semangat yang kokoh, akan tetap membara sepanjang dunia.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *