Polman Dikepung Banjir, Warga Pesisir Pantai Diminta Waspada

Banjir disejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar

POLMAN,PARE POS CO.ID,– Intensitas hujan yang cukup tinggi terjadi di Kabupaten Polman, Senin, 6 Desember 2021. Hal itu menyebabkan beberapa wilayah kecamatan terendam banjir. Dari pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), menyebutkan akibat intensitas hujan yang cukup tinggi yang Terjadi sejak pagi hingga sore hari ini menyebabkan beberapa wilayah kecamatan terendam banjir.

Luapan sungai yang meluber ke permukiman warga, seperti yang terjadi di Desa Lembang-Lembang, Kecamatan Limboro. Ketinggian air bervariasi, kalau di jalan tinggi air 20-30 cm, kalau yang masuk permukiman tinggi air setinggi pinggang orang dewasa. Sejumlah wilayah yang terendam banjir diantaranya, Kecamatan Alu, Limboro, Tinambung, Campalagian, Luyo, dan Polewali.

Bacaan Lainnya

Namun, karena rumah warga kebanyakan rumah panggung sehingga masyarakat belum ada yang meninggalkan rumah. Hal itu dijelaskan, Kepala BPBD Polman, Andi Afandi, siang tadi. Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati dengan cuaca yang ada saat ini. “Jadi sesuai informasi dr BMKG bahwa kejadian ini akan berlangsung dari tanggal 5-9 Desember kedepan, maka diharapkan kepada masyarakat untuk tetap waspada. Nelayan diimbau untuk sementara waktu tidak melakukan aktivitas melaut dulu, sampai menunggu waktu sudah aman kembali atau ada pemberitahuan resmi dari BMKG,”jelasnya.

Banjir Rob

Sementara itu, informasi dari Badan Metereologi klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Majene terkait potensi banjir rob atau banjir pasang surut air laut dengan kondisi cuaca di wilayah Sulbar. Dalam suratnya menyampaikan, mengamati dinamika pesisir di perairan Sulawesi Barat terpantau tiga hari kedepan masih berpotensi terjadinya gelombang tinggi yang bertepatan dengan fase bulan baru.

Potensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan. Akibat adanya aktivitas pasang air laut maksimum disertai dengan kondisi gelombang tinggi dan curah hujan tinggi dapat mempengaruhi dinamika pesisir di wilayah Sulbar berupa banjir rob. Hal ini dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir dan aktifitas masyarakat lainnya.

Masyarakat pesisir pantai diimbau waspada dengan adanya fenomena tersebut yang diprakirakan terjadi pada tanggal 6 hingga 8 Desember 2021 di wilayah Sulawesi Barat. Maka,
selalu waspada dalam mengantisipasi dampak dari baniir rob serta memperhatikan update informasi cuaca dari BMKG.(win/B)

Pos terkait