Empat Unit Bus Sekolah Kembali Beroperasi di Majene

Bus sekolah di Kabupaten Majene
MAJENE, KILASSULAWESI.COM- Setelah lama tak berfungsi bus sekolah yang selama ini untuk melayani dan mengantar jemput anak sekolah kini resmi beroperasi kembali. Baik bus sekolah dalam kota Majene maupun yang ada di wilayah kecamatan. Hal itu dibuktikan,  setelah Bupati Majene Andi Achmad Syukri yang didampingi Wakil Bupati Majene Arismunandar secara resmi melauncing penggunaan bus sekolah tersebut.
“Alhamdulliah saat ini kami melauncing penggunaan empat unit bus sekolah untuk mengantar jemput anak-anak sekolah. Jadi secara resmi kami serahkan empat kunci bus sekolah ke driver yang akan mengemudi bus sekolah tersebut. Semoga dapat dijaga baik-baik dan tidak disalahgunakan peruntukannya, “kata Bupati Majene Andi Achmad Syukri saat penyerahan kunci bus sekolah tersebut di halaman kantor bupati Majene,  kemarin.
Sebelumnya,  Kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Disdikpora)  Majene Mithhar,  mengatakan tidak lama lagi bus sekolah tersebut akan berfungsi sebagai mana mestinya. Hanya saja perlu persiapan yang lebih baik dalam pengoperasian bus tersebut.  Termasuk para driver yang akan mengemudikan bus itu,  kesiapan bahan bakar serta kesiapan fisik kendaraan yang akan mengantar jemput anak -anak peserta didik dalam kota Majene. “Karena itu atas pengoperasian bus sekolah ini sudah dilakukan pengecekan fisik sejumlah kendaraan bus tersebut. Itu penting dilakukan karena mengingat sudah mulai beroperasi mengantar jemput peserta didik. Baik tingkat SDN,  SMP dan bahkan SMA sederajat, ” kata Mithhar.
Sedangkan Wakil Bupati Majene Arismunandar juga menuturkan bus sekolah kini sudahv resmi beroperasi sesuai dengan fungsinya.  Namun,  sebelumnya juga sudah diperiksa kondisinya. Kalau ada yang rusak  dierbaiki lantaran sudah lama tak beroperasi.  “Intinya  bus sekolah bagi pelajar dalam kota maupun di beberapa kecamatan sudah mulai difungsikan seperti biasanya. Hanya saja,  perlu kehati-hatian bagi seluruh sopir yang mengemudikan karena itu anak-anak peserta didik yang diantar jemput. Tidak perlu saling ngebut dengan kendaraan lain, ” ucapnya. (edy/B)

Pos terkait