Merasa Terlupakan, Pelaku UMKM Tenda Merah  Alun-Alun Bank Sulselbar: Pra Penas PHP

KILASSULAWESI.com, Maros – Pra Penas telah pergi dan meninggalkan banyak cerita, diantaranya tentang kekecewaan dari pelaku UMKM yang dagangannya merugi.

Sebutlah salah satu pelaku UMKM Tenda merah ibu Nurwahida Tulhusna yang berlapak di Alun-Alun Bank Sulselbar melalui pesan Whatshapp mengatakan kalau Pra Penas itu Pemberi Harapan Palsu alias PHP, Senin (27/06/2022).

Bacaan Lainnya

“Kegiatan Pra Penas dipusatkan di Lapangan Pallantikang, masyarakat Maros tahunya acara disitu. Mereka tidak mengetahui bahwa ada juga di Alun-Alun Bank Sulselbar, kenapa bisa begini?” Ungkapnya.

Beliau juga menambahkan bahwa konon katanya 6000 pengunjung bakalan menyapa Maros, termasuk di Tenda Merah Alun-Alun Bank Sulselbar. Tapi sayang sekali, kenyataannya yang datang menyapa hanya teman-teman dan pelanggan masing-masing pelapak.

“Terlebih lagi lokasi inti Pra Penas di Lapangan Pallantikang terkesan tertutup untuk UMKM, sehingga pengunjung lokal tidak bisa memasuki gerbang.

Ini berdasarkan keluhan teman-teman yang mau berkunjung ke lokasi Pra Penas tersebut katanya harus ada Id Card. Lucu kan kalau warga Maros harus pakai Id Card untuk berkunjung ke pameran, memangnya mau ambil dimana??,” tambahnya.

Kekecewaan teman-teman pelaku UMKM pengguna tenda merah, bukan sekedar kurangnya pembeli atau tidak balik modal. Tapi lebih kepada merasa dilupakan, masalah pembeli banyak atau tidak itu tergantung Dalle’ atau rejeki, tapi masalahnya teman-teman kecewa mengapa tamu-tamu dari kabupaten lain atau dari provinsi lain tidak diajak oleh panitia penyelenggara atau bupati untuk kunjungan ke Tenda Merah di Alun-Alun Bank Sulselbar.

Mereka tidak harus membeli, tapi alangkah bahagianya kami seandainya Bupati datang bersama tamu-tamu keliling Bank Sulselbar dan memberitahu bahwa inilah pelaku UMKM di Maros, aslinya Usaha Mikro berkumpul di tenda merah, tambahnya.

Menurut ibu Nurwahida bahwa harga tenant di Lapangan Pallantikang tidak sesuai dengan kemampuan pelaku UMKM Maros pada umumnya, jadi mereka hanya bisa melapak di Alun-Alun Bank Sulselbar.

Assosiasi Pedagang Pasar Maros yang katanya mewakili pedagang, mengajak pelaku UMKM Maros turut serta menyukseskan Pra Penas dengan memanfaatkan Alun-Alun Bank Sulselbar.

Harga stand yang awalnya 500.000 karena tidak ada yang menyanggupi kemudian turun jadi 300.000. Itupun beberapa pengguna tenda masih patungan dengan beberapa pelaku UMKM untuk satu tenda, paparnya.

“Harapan saya, sebaiknya kalau ada event lagi dan melibatkan pelaku UMKM Maros harusnya Dinas Kopurindag Maros sebagai Pembina UMKM Maros di ikutsertakan, kalau perlu Diskopurindag yang koordinir pelaku UMKMnya”, pungkasnya.

Sekian curhatan dari pelaku UMKM Maros atas tergelarnya Pra Penas 2022 di wilayahnya. (Ery)

Pos terkait