MAKASSAR, KILASSULAWESI– Salah satu putra terbaik Kota Parepare, H Surianto Abdul Mujib terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Sulawesi Selatan (Sulsel) masa bakti 2022-2027.
Ketua DPC Gerindra Kota Parepare ini terpilih pada Musyawarah Provinsi (Musprov) yang digelar di Hotel W Three Kota Makassar, Ahad 7 Agustus 2022. Sejumlah pihak pun berharap dengan terpilihnya H Surianto Abdul Mujib memimpin PSTI Sulsel yang merupakan sebuah kepercayaan sekaligus amanah dalam pengembangan maupun mengelola organisasi.
Ketua Steering Commite Nukrawi Nawir, usai memimpin rapat pleno kedua pemilihan mengungkapkan, seluruh peserta yang hadir terdiri dari 20 pengurus PSTI dari tingkat Kabupaten/Kota. Dan hasilnya semuanya menyatakan setuju menetapkan H Surianto sebagai Ketua Pengprov PSTI Sulsel. “Seluruh pemilik suara menyetujui H Anto sebagai Ketua Umum menggantikan Kadir Halid,” katanya.
Ketua Umum Pengprov PSTI Sulsel, H Surianto Abdul Mujib mengatakan, dirinya siap memimpin PSTI setelah mendapat restu dari Ketua Umum PB PSTI, dan Ketua Pengprov PSTI Sulsel sebelumnya Kadir Halid dan seluruh pengurus PSTI.
” Keterpilihan ini adalah suatu pilihan, kepercayaan dan sekaligus amanah dari para pengurus PSTI kepada saya untuk mengembangkan dan mengelola organisasi,”katanya.
Diawal kepengurusannya, lanjut pria berlatar belakang pengusaha ini, pihaknya akan merangkul seluruh pengurus PTSI di daerah. Dia mengaku tidak bisa bekerja sendiri dalam pengembangan olahraga sepak takraw tanpa adanya dukungan dari seluruh pengurus baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota sehingga kekompakan dan kebersamaan harus selalu dijaga sehingga program maupun visi misi PSTI Sulsel bisa terlaksana dengan baik.
H Surianto sudah memiliki program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang yang harus dilaksanakan misalnya untuk terus membuat event liga sepak takraw. Tujuannya, agar proses pembinaan terus berjalan dan dapat menghasilkan bibit-bibit yang unggul yang bisa berlaga baik di level nasional maupun internasional. “Saya mencintai sepak takraw karena saya ada kenangan dengan sepak takraw. Tangan saya sempat cacat dikarenakan smash saya diblok oleh lawan,” tutupnya.(*)