Nelayan Desa Lero Temukan Papa Salma Ditengah Laut, Begini Kondisinya

Korban laka laut menimpa nelayan asal Desa Baba Bulu, Kecamatan Pamboang, Papa Salma yang ditemukan nelayan asa Desa Lero

PINRANG, KILASSULAWESI– Nasib naas dialami seorang nelayan asal Desa Baba Bulu, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene bernama Mahmuddin atau yang akrab disapa Papa Salma. Korban yang sejak, hari Kamis 4 Agustus, terombang ambjng ditengah laut karena perahu yang ditumpanginya rusak akibat terjangan ombak di perairan Majene, Sulawesi Barat.

Untungnya, dalam ketidak berdayaan itu
ditemukan oleh Ismail bersama nelayan asal Desa Lero, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sabtu 6 Agustus 2022. Hal itu diungkapkan, Komandan
Kapal Polisi XIV-2009 Polair Polda Sulsel, Bripka Aris Barakasi menyikapi adanya temuan warga asal Pamboang ditengah laut, malam tadi. ” Iya, ada nelayan asal Desa Baba Bulu bernama papa Salma ditemukan nelayan asal Desa Lero. Nelayan itu ditemukan terombang-ambing ditengah laut setelah perahu katingting yang ditumpanginya rusak akibat hantaman ombak laut,”tegasnya.

Bacaan Lainnya

Dari laporan awal Kapal Polisi XIV-2009 mendapatkan informasi nelayan terombang-ambing dilaut, dari kordinasi dengan kapal motor nelayan (KMN) Sukur 41 yang dinahkodai Ismail. Dimana kejadian itu diperkirakan terjadi pada jarak 85 mil dari perairan Ujung Lero, Kabupaten Pinrang.

Setibanya didaratan diperoleh informasi dari pengakuan korban, jika pada Kamis 4 Agustus 2022, sekitar pukul 17.30 Wita dirinya keluar memancing cumi dengan menggunakan perahu katinting diperairan Majene. Dan pada saat di perairan Majene, terjadi gelombang tinggi mengakibatkan sayap penyeimbang dari perahu miliknya patah, dan korban berusaha bertahan dengan melakukan keseimbangan diatas perahu. ” Bukan hanya itu, tidak lama kemudian mesin yang digunakan rusak akibat hantaman gelombang, akhirnya korban tidak bisa berbuat apa-apa dan bertahan terombang-ambing dilaut selama 2 hari 2 malam,”jelas Aris Barakasi.

KMN Sukur 41, Sabtu 6 Agustus, sekitar pukul 06.00 Wita yang kebetulan melintas di daerah terjadi kecelakaan perahu menemukan korban dalam kondisi tak berdaya sejak kejadian yang dialaminya. “Saat melihat korban terombang-ambing dilaut dengan segera melakukan pertolongan, setelah itu melakukan kontak dengan Polair di Desa Lero yang menjadi tujuan KMN Sukur 41,”ujar Aris.

Setibanya korban sekitar pukul 19.30 Wita, lanjut Aris, tim Kapal XIV 2009 Polair Polda Sulsel dan personel Binmas setempat dan tokoh masyarakat dan kesehatan langsung membawa korban menuju puskesmas terdekat untuk melakukan pertolongan pertama. ” Kondisi korban lemas akibat kekurangan cairan dan makanan. Saat ini korban menjalani perawatan di Puskesmas Ujung Lero dengan kondisi mulai membaik,”tutupnya.(*)

Pos terkait