Survei BPS Sulsel, Enrekang Daerah Termiskin di Ajatappareng

Kantor BPS Sulsel

MAKASSAR, KILASSULAWESI– Jelang akhir tahun 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel merilis data survei kemiskinan dan ketimpangan di setiap daerah di Sulsel, Senin, 26 Desember 2022. Berdasarkan data tersebut, terdapat 9 daerah di Sulsel dengan angka kemiskinan di atas 10 persen.

Dari sembilan daerah tersebut, satu diantaranya di wilayah Ajatappareng yakni Kabupaten Enrekang. Daerah penghasil sayur mayur itu menduduki posisi kelima daerah termiskin di Sulawesi Selatan. Persentase penduduk miskin di Enrekang mencapai 12,39 persen, dengan jumlah penduduk miskin 26,15 ribu jiwa.

Bacaan Lainnya

Enrekang sendiri memiliki luas wilayah 1.786,01 Km². Kabupaten ini pada umumnya mempunyai wilayah Topografi yang bervariasi berupa perbukitan, pegunungan, lembah dan sungai.

Enrekang merupakan wilayah yang luas dengan berbagai potensi. Salah satunya dalam pengembangan pertanian tanaman pangan dan hortikultura serta tanaman perkebunan dan kehutanan.

Sembilan Daerah Termiskin di Sulawesi Selatan 2022:

1. Kabupaten Pangkep

Kabupaten Pangkep memiliki luas wilayah mencapai 12.362,7 km². Pangkep memiliki struktur wilayah yang terdiri atas 2 bagian utama yakni daratan dan kepulauan. Pangkep merupakan salah satu wilayah di Sulsel yang kaya sumber daya alam berupa hasil tambang, seperti batu bara, marmer, dan semen. Disamping itu ada potensi pariwisata alam yang mampu menambah pendapatan daerah.

Sayangnya, Kabupaten Pangkep menduduki posisi pertama sebagai daerah termiskin di Sulawesi Selatan. Berdasarkan hasil survei BPS Sulsel, persentase angka kemiskinan dan ketimpangan di Pangkep mencapai 13,92 persen. Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Pangkep mencapai 47,53 ribu jiwa.

2. Kabupaten Jeneponto

Kabupaten Jeneponto berada di urutan kedua sebagai daerah termiskin di Sulsel. Persentase penduduk miskin di Jeneponto mencapai 13,73 persen. Adapun jumlah penduduk miskin di Jeneponto yakni 50,59 ribu jiwa. Daerah ini memiliki luas 749,79 km² yang meliputi 11 kecamatan. Daerah bagian selatan Jeneponto memiliki perairan Laut (Flores) dengan panjang pantai berkisar 114 Km. Jeneponto memiliki sejumlah potensi daerah, mulai tambak garam hingga sejumlah destinasi wisata.

3. Kabupaten Luwu Utara

Kabupaten Luwu Utara memiliki persentase penduduk miskin tertinggi ketiga di Sulawesi Selatan. Persentasenya mencapai 13,22 persen. Adapun jumlah penduduk miskin di Luwu Utara mencapai 42,29 ribu jiwa. Luwu Utara sendiri memiliki luas wilayah mencapai 7.502,58 km² atau sekitar 16,39% dari Luas Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Luwu Utara memiliki sejumlah potensi daerah, mulai pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan pariwisata.

4. Kabupaten Luwu

Daerah termiskin di Sulawesi Selatan selanjutnya adalah Kabupaten Luwu. Daerah ini memiliki luas wilayah administrasi kurang lebih 3.000,25 km2. Luwu memiliki potensi wilayah mulai pertanian berupa padi hingga kedelai. Ada pula potensi sektor peternakan, perikanan, hingga pariwisata.

Kendati demikian, persentase penduduk miskin di Luwu masih menjadi salah satu yang tertinggi di Sulawesi Selatan, yakni mencapai 12,49 persen. Dengan jumlah penduduk miskin sekitar 46,50 ribu jiwa.

5. Kabupaten Enrekang

Kabupaten Enrekang menduduki posisi kelima daerah termiskin di Sulawesi Selatan. Persentase penduduk miskin di Enrekang mencapai 12,39 persen, dengan jumlah penduduk miskin 26,15 ribu jiwa. Enrekang sendiri memiliki luas wilayah 1.786,01 Km². Kabupaten ini pada umumnya mempunyai wilayah Topografi yang bervariasi berupa perbukitan, pegunungan, lembah dan sungai.

Enrekang merupakan wilayah yang luas dengan berbagai potensi. Salah satunya dalam pengembangan pertanian tanaman pangan dan hortikultura serta tanaman perkebunan dan kehutanan.

6. Kabupaten Tana Toraja

Tana Toraja memiliki jumlah penduduk miskin mencapai 29,31 ribu jiwa. Hal ini menjadikan Tana Toraja sebagai salah satu daerah dengan tingkat penduduk miskin di atas 10 persen. Adapun persentase penduduk miskin di Tana Toraja yakni 12,18 persen dari total penduduk.

Tana Toraja sendiri merupakan salah satu ikon budaya dan pariwisata di Provinsi Sulawesi Selatan. Selain pariwisata daerah dengan luas wilayah 2.054,30 km2 ini juga terkenal dengan kerajinannya.

7. Kabupaten Kepulauan Selayar

Daerah termiskin di Sulawesi Selatan selanjutnya adalah Kabupaten Kepulauan Selayar. Persentase penduduk miskin di Selayar mencapai 12,24 persen. Adapun jumlah penduduk miskin di Selayar, yakni mencapai 16,74 ribu jiwa.

Kabupaten Kepulauan Selayar memiliki luas wilayah 10.503,69 km² yang terdiri dari wilayah daratan dan lautan. Selayar juga dikenal dengan potensi wisatanya yakni Taman Nasional Taka Bonerate.

8. Kabupaten Toraja Utara

Kabupaten Toraja Utara menjadi salah satu daerah di Sulawesi Selatan dengan tingkat penduduk miskin di atas 10 persen. Persentase penduduk miskin di Toraja Utara mencapai 11,65 persen, dengan jumlah penduduk miskin 23,31 ribu jiwa.

Toraja Utara sendiri memiliki sejumlah potensi daerah. Salah satunya sebagai daerah penghasil kopi di Sulawesi Selatan. Kopi arabika dan kopi robusta adalah hasil tanaman perkebunan yang dominan dan banyak diminati oleh masyarakat luar maupun masyarakat di Toraja Utara.

9. Kabupaten Bone

Daerah di Sulawesi Selatan dengan persentase penduduk miskin di atas 10 persen selanjutnya adalah Kabupaten Bone. Menduduki posisi kesembilan, Bone memiliki persentase penduduk miskin mencapai 10,58 persen.

Adapun jumlah penduduk miskin di Bone berdasarkan hasil survei BPS yakni 80,34 ribu jiwa. Bone memiliki luas wilayah sekitar 4.599 Km2 atau 9,78 persen dari luas Provinsi Sulawesi Selatan. Wilayah Bone mempunyai garis pantai sepanjang 138 Km yang memanjang dari Utara ke Selatan di pesisir Teluk Bone.

Bone memiliki potensi daerah baik dari sektor kelautan, perikanan, perkebunan hingga tanaman pangan. Tercatat, luas lahan sawah di Kabupaten Bone baik yang menggunakan irigasi maupun non-irigasi mencapai 110.760 ha.(*)

Pos terkait