MAROS, KILASSULAWESI – Bupati Maros, H.A.S Chaidir Syam kerahkan 650 personil gabungan untuk penanganan hama burung pipit di Desa Minasa Baji dan Desa Alliritengae, Kecamatan Bantimmurung serta Turikale, Kabupaten Maros, Senin (16/01/2023).
Chaidir Syam mengatakan, Pemerintah Kabupaten Maros bekerjasama dengan sejumlah pihak terkait dan tokoh masyarakat melakukan pemasangan jaring yang diharapkan dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan akibat serangan hama burung pipit.
Selain masyarakat, Bupati Maros juga mengerahkan sebanyak 650 orang pesonil gabung, dari Satpol PP, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Kepala Desa.
“Dengan sigap kita mengintruksikan seluruh Dinas yang terkait untuk segera menindaklanjuti hal tersebut dan memberikan jaring sebagai simbolis kepada petani, kemudian dilakukan pemasangan oleh Satpol PP Kabupaten Maros yang kami pantau secara langsung,”kata Chaidir Syam.
Menurutnya, para pasukan yang dikerahkan sebagai bentuk kepedulian Pemerintah dengan gerakan cepat dalam mengatasi masalah hama burung pipit yang merugikan petani di beberapa Desa di Maros.
“Tenaga para petani sudah banyak terkuras akibat mengusir hama burung ini. Sehingga butuh bantuan tenaga misalnya untuk memasang jaring yang bisa menghambat serangan hama. Para petani sudah mengadukan hal tersebut, kita sebagai pemerintah Daerah sudah berusaha mengambil langkah cepat,” jelas Bupati Maros, H.A.S Chaidir Syam.
Desa Minasa Baji memiliki total keseluruhan 90 hektar sawah dan 30% diantaranya mengalami gagal panen yang diakibatkan serangan burung pipit. Jumlah kerugian yang dialami petani ditaksir mencapai 3 Miliar Rupiah.
“Serangan burung pipit ini diakibatkan ketidaksesuaian waktu penanaman padi yang dilakukan oleh para petani, hal tersebut diharapkan menjadi pembelajaran bagi para petani dalam melakukan penanaman kedepannya dengan memperhatikan berbagai aspek seperti; waktu penanaman dan varietas padi yang ditanam,”kata Chaidir Syam.
Tambahnya, setelah itu Bupati Maros H.A.S Chaidir Syam selanjutnya meninjau posko pengendalian dan pendataan petani yang sawahnya jadi korban serangan hama burung pipit di Kabupaten Maros, sebagai langkah cepat Pemerintah dalam mengatasi kondisi tersebut, meskipun sudah banyak mengalami kerugian.