KILASSULAWESI.com, MAROS — Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kelompok Independen Pencari Fakta Republik Indonesia yang disingkat KIPFA RI, angkat bicara terkait persoalan sampah yang berserakan di Jalan Poros Maros Kariango, Sabtu (07/01/2023). Hal itu karena adanya beberapa keluhan dari warga setempat serta warga yang sering melintas didaerah tersebut.
Abdul Malik salah satu pengurus dari LSM KIPFA RI sangat menyayangkan dengan adanya hal tersebut, dimana menurutnya bahwa Maros yang sudah dianugerahi sebagai Kota Adipura secara turun temurung seakan hanya berita hoax saja. “Terkait keluhan warga Jalan Poros Kariango, terkhusus warga Kelurahan Bontoa, Kecamatan Mandai, tentang adanya beberapa sampah yang berserakan disepanjang jalan tersebut.
Warga keluhkan adanya bau busuk yang menyengat dari sampah yang berserakan itu sehingga mereka mengadu kepada LSM KIFPA RI. Melihat Maros yang menjadi Kota Adipura mulai jaman Bupati Hatta Rahman hingga sekarang dibawa kepemimpinan Chaidir Syam dicanangkan sebagai kota bersih.
Namun tindak ketegasan dari dinas, terkhusus perpanjangan tangan dari kecamatan maupun kelurahan sangat lemah terkait buang sampah sembarangan sehingga mencoreng nama Maros yang didaulat sebagai Kota Adipura”, ungkap Malik.
Abdul Malik juga menambahkan bahwa sampah berserakan tersebut persis dibelakang Showroom Mobil Pak Yusuf Kalla selaku mantan Wakil Presiden RI, itu seolah membuat kita sangat tidak menghargai beliau. Abdul Malik berharap pemerintah setempat dan pihak terkait yang berwenang agar segera mengambil langkah secepanya mengingat cuaca saat ini curah hujan tinggi sehingga sampah tersebut berpotensi menjadi penyebab banjir dan dapat merusak kesehatan warga sekitarnya.
Untuk lokasi tepatnya, sampah berserakan tersebut berada tidak jauh dari Simpang Tiga (3) Patung Polwan Mandai dan Perumahan Lagosi. Jalan tersebut juga merupakan salah satu jalur alternatif menuju Kota Makassar dan Kabupaten Gowa. (Chairil Anwar)