JAKARTA, KILASSULAWESI- Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) meyinggung wacana koalisi pasangan calon nomor ururt 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan pasangan calon nomor 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD jika pemilu terjadi dua putaran.
“Dalam politik itu memang tidak ada lawan dan kawan abadi. Yang ada kepentingan untuk memajukan bangsa ini. Memenangkan pemilu dan sebagainya. Ya jadi memang harus bersama-sama, kebersamaan,” kata JK kepada wartawan usai menghadiri Dies Natalis ke 3 Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Senin, 15 Januari 2024.
Namun demikian, JK menegaskan jika keputusan koalisi itu merupakan keputusan pimpinan partai. “Yang harus memutuskan itu bukan saya. Tapi idenya oke, tapi para pimpinan partai. Berkoalisi kan pimpinan partai,” tambah JK.
Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengungkapkan jika membangun komunikasi dengan kubu calon presiden nomor urut 1, Anies-Cak Imin. Komunikasi tersebut tentang kemungkinan koalisi di putaran kedua nanti.
Pada kesempatan sama, Ketua Umum PMI tersebut juga menyinggung soal kepolisian yang telah menangkap pelaku teror yang mengancam akan menembak Capres nomor 1, Anies Baswedan. JK mengapresiasi Langkah cepat kepolisian yang menangkap pelaku di daerah Jember, Jawa Timur. “Baguslah, kita salut kepada polisi yang telah cepat menangkap pelaku,” ungkap JK kepada wartawan.
Terkait masukan terhadap pasangan AMIN di debat capres keempat nanti, JK tak terlalu berkomentar banyak. JK menilai, capres pasangan Nomor 1 merupakan sosok yang sudah pintar. “Mereka pintar-pintar kan. Jadi jalani saja,” pungkas JK. (*)