JAKARTA, KILASSULAWESI — Dua stadion megah yang menjadi kebanggaan warga Jakarta, Sabtu, 10 Februari 2024, menjadi buah bibir hampir diseluruh wilayah Indonesia. Stadion Jakarta Internasional Stadium (JIS) dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).
Hal itu karena adanya kegiatan penutupan masa kampanye bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin.
Namun, kita lirik perbedaan dari kedua stadion tersebut. Dikutip dari beberapa laman media siber diketahui, Stadion JIS yang berada di Jakarta Utara diresmikan tahun 2022 di era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sedangkan, Stadion GBK yang telah melambungkan nama Indonesia di kancah internasional diresmikan Presiden Soekarno untuk menyambut perhelatan Asian Games 1962.
Berikut perbedaan lainnya antara Stadion JIS dan GBK.
1. Kapasitas Stadion
Kapasitas Stadion Utama Gelora Bung Karno mencapai 77 ribu orang. Kapasitas tersebut sesuai standar yang direkomendasikan FIFA. Sementara, JIS memiliki kapasitas penonton hingga 82 ribu orang.
Kapasitas JIS lebih besar, namun saat ini belum dipakai untuk ajang olahraga internasional, baru sebatas konser musik.
2. Tinggi Stadion
Stadion JIS lebih tinggi dari GBK. JIS setinggi 74 meter, sedangkan GBK memiliki ketinggian 30 meter. JIS lebih tinggi dari GBK karena JIS memiliki 3 tingkat tribun dan 9 lantai sehingga tingginya setara dengan apartemen 25 lantai.
3. Trek Lari
Jika melihat ke dalam Stadion Gelora Bung Karno, terdapat trek lari yang mengelilingi stadion. Berbeda dengan JIS, tidak ada trek lintasan atletik.
Hal ini dikarenakan JIS menerapkan standar desain stadion FIFA sehingga JIS tidak memiliki lintasan lari yang mengelilingi stadion utama. Maka itu, SUGBK disebut Olympic Stadium, sedangkan JIS disebut Football Stadium.
4. Teknologi
Perbedaan antara JIS dan GBK selanjutnya adalah teknologi. JIS merupakan stadion baru dengan desain lebih modern termasuk pada teknologi yang digunakan. Ada satu teknologi yang digunakan JIS dan menjadikannya stadion pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi tersebut yaitu retractable roof.
Sistem ini dapat mengatur atap stadion dibuka maupun ditutup. Penggunaan teknologi ini agar pengalaman menonton di JIS dapat maksimal tanpa terhalang cuaca. Sementara, GBK tidak memiliki sistem tersebut.
5. Akses Transportasi
Warga yang pernah mendatangi acara atau konser di JIS dan GBK membandingkan akses transportasi dan lahan parkirannya. Kompleks GBK memiliki kapasitas parkir 5 ribu mobil dan 5 ribu motor, sedangkan JIS hanya memiliki 1.305 satuan ruang parkir. Kemudian, akses transportasi umum ke GBK yang berada di pusat Kota Jakarta lebih mudah dijangkau dengan MRT, Transjakarta, dan angkutan lainnya. Sedangkan, JIS diakses dengan KRL Commuter Line dan bus Transjakarta. (*)