Gunakan Baju Adat Pokko, Kepala UPT SMAN 2 Parepare jadi Perhatian di Hardiknas Tingkat Provinsi Sulsel

Kepala UPT SMAN 2 Kota Parepare, Mardiah SPd MPd

MAKASSAR, KILASSULAWESI– Kepala UPT SMAN 2 Kota Parepare, Mardiah SPd MPd menjadi perhatian saat menghadiri Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2024 Tingkat Provinsi Sulsel.

Pasalnya, dari seluruh peserta yang hadir dengan mengenakan kostum pakaian adat. Istri dari anggota DPRD Kota Parepare, Suyuti itu tampil elegan dengan busana baju pokko, khas tana toraja.

Bacaan Lainnya

Ditambah dengan aksesoris bernama Kandaure berupa manik-manik yang mengandung makna berupa keturunan yang hidup dengan penuh kebahagiaan bagai cahaya bagi kehidupan.

Mardiah mengaku, mengenakan baju adat toraja dengan semangat perjuangan serta komitmen Ki Hajar Dewantara untuk selalu menjadi inspirasi bagi kita semua dalam memajukan pendidikan.

Peringatan Hardiknas Tahun 2024 digelar di Lapangan Upacara Rujab Gubernur Sulsel, Jalan Sungai Tangka, Kota Makassar. Kamis, 2 Mei 2024. Peringatan Hardiknas dipimpin langsung oleh Pj Gubernur Sulsel Dr. Bahtiar Baharuddin yang dihadiri oleh Forkompinda Sulsel, Pejabat TNI-Polri dan Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota se-Provinsi Sulawesi Selatan.

Hardiknas tahun ini mengangkat tema ‘ Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar’. Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dalam arahannya berharap agar peringatan ini dapat menjadi momentum untuk merenungkan peran penting pendidikan dalam membentuk karakter generasi muda dan menjaga keutuhan bangsa dengan terus meningkatkan kualitas pendidikan agar Indonesia dapat bersaing di tingkat global.

Bahtiar menyampaikan pentingnya membangun daerah dengan tiga inti utama dalam kehidupan manusia yakni alam semesta, manusia, serta nilai dalam menjalankan kehidupan antara manusia dan alam semesta. Pemprov Sulsel mendorong pembangunan Sulsel 2024 – 2045 yang mandiri, maju berkelanjutan dalam sistem ekonomi hijau dan biru.

Ia mengungkapkan, akibat kerusakan alam, banjir dan longsor terjadi dimana-mana. Karena itu, ilmu pengetahuan dan pendidikan sangat penting dalam merawat alam. Bahtiar juga menyampaikan pentingnya mendidik manusia menjadi menjadi manusia produktif. Jika tidak, akan terjadi ledakan penduduk di tahun 2045.

Maka dari itu, menurut Bahtiar, mestinya ilmu pengetahuan dan pendidikan mampu mendidik dan mengelola penduduk 9 juta lebih di Sulsel, supaya mampu mengelola alam untuk meningkatkan kesejahteraannya.(*)

Pos terkait