MAJENE, KILASSULAWESI -Kegiatan kampanye stunting yang digelar di Kabupaten Majene, Bupati Majene Andi Ahmad Syukri Tammalele kembali menegaskan komitmennya dalam menangani masalah stunting yang masih menjadi perhatian serius di daerah ini.
Bupati Andi Ahmad Syukri menjelaskan bahwa kepedulian terhadap stunting bukan hanya wacana, tetapi sudah menjadi prioritas utama dalam program kerja Pemerintah Kabupaten Majene.
Bupati menyampaikan bahwa Pemkab Majene telah melakukan intervensi strategis dengan melibatkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk menangani stunting secara efektif.
“Kami bekerja sama dengan BKKBN untuk memastikan intervensi yang tepat dalam menangani stunting. Kami tidak hanya berbicara, tetapi sudah bertindak nyata di lapangan,” ujar Bupati AST, kemarin.
Bupati Majene itu melanjutkan sebagai bentuk komitmen nyata, Pemkab Majene telah menyerahkan bantuan berupa susu, telur, beras, dan minyak kepada keluarga yang membutuhkan.
“Kami ingin memastikan bahwa gizi anak-anak kita terpenuhi dengan baik, karena anak-anak itu adalah masa depan bangsa,” tambahnya.
Terkait isu yang sempat mencuat mengenai kekurangan makanan tambahan di wilayah Pamboang, Bupati menjelaskan bahwa masalah tersebut telah ditangani dengan baik. Bantuan yang dibutuhkan sudah disalurkan, dan tidak ada lagi persoalan yang mengganggu.
“Kami telah menyelesaikan permasalahan di Pamboang dengan cepat dan tepat, tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan,” jelasnya.
Bupati juga menepis kabar yang beredar di masyarakat mengenai laporan keberatan terkait penanganan stunting, yang menurutnya hanyalah hoaks.
“Kami menerima laporan dari masyarakat dan memastikan bahwa tidak ada keberatan. Semua laporan terkait penanganan stunting telah ditangani dengan baik,” tegas Bupati.
Karena itu, Bupati Andi Ahmad Syukri optimis bahwa dengan kerja keras dan kolaborasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait, masalah stunting di Kabupaten Majene dapat diatasi dengan baik pada tahun depan.
“Kami yakin, dengan dukungan semua pihak, stunting di Majene akan menjadi sejarah,” pungkasnya.
Rangkaian kampanye stunting ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan peran semua pihak dalam mengatasi stunting di Kabupaten Majene. (Ahp)