POLMAN, KILASSULAWESI — Sejumlah anak pejabat di Polewali Mandar yang bersekolah di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 066 Pekkabata Kecamatan Polewali Kabupaten Polman masuk dalam daftar penerima bantuan beasiswa miskin Program Indonesia Pintar (PIP) jalur aspirasi.
Berdasarkan data dan informasi yang dihimpun 305 orang siswa SDN 066 Pekkabata Kecamatan Polewali menerima bantuan beasiswa PIP salah satu diantaranya terdapat anak pejabat di Kabupaten Polman.
Berdasarkan sumber yang dapat dipercaya, Data penerima PIP di SDN 066 Pekkabata tersebut di kirim di grup orang tua sekolah SDN 066 yang disertai catatan berbunyi “penerima PIP silahkan cek namanya siswa ta arakan ke ratih ambil kartunya.”
Kepala Sekolah Dasar Negeri 066 Pekkabata Erniwati membenarkan bahwa peserta didiknya yang menerima PIP diantaranya ada yang tergolong mampu dan ada yang ASN. Ia juga menyampaikan, ia sudah melakukan komunikasi dengan kepala Inspektorat dan sudah mengikuti aturan yang berlaku.
“Saya hanya memberi rekomendasi kepada siswa yang bersyarat, jika ada yang tidak bersyarat hendak mencairkan saya akan buatkan surat pernyataan bahwa sekolah tidak bertanggungjawab jika ada pelanggaran terkait hukum yang harus ditandatangani oleh penerima,” jelas Kepala SDN 066 Pekkabata Erniwati saat dikonfirmasi via WhatsApp.
Lanjutnya, sekolah tidak pernah merekomendasikan dan silahkan hubungi pihak Ratih.
“Sekolah tidak akan memberikan rekomendasi kepada anak-anak PNS, TNI atau Polri.” tegas Erniwati.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar) Dikbud Polman Nurman AM membenarkan bahwa anak Pak Sekda juga dapat PIP dan ada beberapa anak PNS yang dapat, “laporan yang saya dapat bahwa ada beberapa anak PNS yang dapat,” jelasnya.
Adapun pengusulan melalui Dikbud Polman, yang diusulkan adalah anak orang tuanya berpenghasilan dibawah satu juta, untuk penerima PKH secara otomatis terima.
Ia juga menyampaikan tahun ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sudah di beri kewenangan untuk melakukan verifikasi mana yang ASN yang harus dikasi keluar.
Nurman juga mengungkapkan, boleh jadi anak pak Sekda dapat bantuan karena menggunakan data lama karena baru beberapa bulan lalu dilakukan verifikasi.
Nurman juga menyampaikan, pihak sekolah tidak pernah memberikan data ke pihak Ratih selalu pemangku kepentingan, adapun data di peroleh oleh pihak Ratih di akses di data Sipintar karena telah bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan.
“Sekolah tidak tahu menahu terkait data tersebut karena pengambilan datanya langsung sehingga ada anak pejabat dan ASN yang dapat.” terang Nurman.
Penjabat Sekda Polman I Nengah Tri Sumada yang di konfirmasi terkait anaknya yang menerima dana bantuan PIP dari jalur aspirasi Anggota Komisi X. I Nengah mengaku tidak tahu menahu dengan bantuan yang diterima anaknya karena ia tidak pernah di konfirmasi sebagai penerima bantuan.
“Pendataan anak kami sebagai penerima bantuan sepertinya tidak melibatkan orang tua siswa atau juga pihak sekolah,” jelas Pj. Sekda Polman I Nengah Tri Sumadana saat dikonfirmasi via WhatsApp.
Ia juga menyampaikan,perlu diperjelas kepada pihak pengelola program bantuan ini mekanisme yang benar dan sesuai prosedur untuk pendataan anak penerima bantuan PIP tentu terkonfirmasi oleh Kepala Sekolah dan orang tua siswa.(*)