POLMAN – Di bawah langit malam yang cerah, di sebuah aula yang dipenuhi oleh antusiasme dan harapan, debat perdana Pilkada Polman 2024 digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pasangan calon nomor urut 2, Andi Bebas Manggazali dan Siti Rahmawati, tampil memukau dan menguasai panggung dengan penuh percaya diri. Rabu malam, 6 November 2024, menjadi saksi bagaimana Bebas-Siti mendominasi dan lebih menguasai materi dibandingkan pasangan calon lainnya.
Dengan tema “Memajukan Daerah Mewujudkan Masyarakat Sejahtera”, Bebas-Siti dengan tenang memaparkan program strategis yang akan mereka canangkan. Setiap pertanyaan dari panelis dan lawan debat dijawab dengan lugas dan penuh keyakinan.
Siti Rahmawati, dengan suara yang tegas namun lembut, menjawab pertanyaan terkait penurunan kualitas air di Polewali Mandar. “Harus ada regulasi yang ketat dari semua aspek, baik pelaku industri daur ulang, sampah, dan limbah, sehingga tidak terjadi pencemaran. Sebab, lingkungan yang tidak sehat dan kekurangan air bersih akan mengganggu kesehatan masyarakat,” ungkapnya.
Andi Bebas Manggazali, dengan senyum yang menenangkan, menyampaikan solusi jitu untuk kondisi tenaga medis di Polman. “Kami akan memperjuangkan bagaimana tenaga medis kita, pejuang kemanusiaan itu, diberi gaji yang layak, dan kita perjuangkan mereka bisa terangkat menjadi PPPK,” ujarnya dengan penuh semangat.
Bahasa Mandar, menurut Bebas, adalah salah satu aspek penting yang harus dilestarikan. “Selain sebagai alat komunikasi, bahasa daerah juga mencerminkan ciri budaya Tanah Mandar. Upaya pelestarian bahasa Mandar dapat ditempuh melalui berbagai langkah konkret, salah satunya melalui kurikulum yang menitikberatkan pada pengajaran dan penggunaan bahasa daerah di sekolah, dari tingkat SD, SMP hingga SMA,” tutur Bebas dengan penuh keyakinan.
Berkaitan dengan percepatan kemandirian ekonomi, Bebas-Siti telah menyiapkan program yang sesuai dengan misinya, yakni optimalisasi akselerasi pertumbuhan ekonomi berbasis potensi daerah. Mereka mendorong kemajuan UMKM sebagai kekuatan ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan. “Kami akan membuat pelatihan bagi anak muda kita serta ibu rumah tangga agar ada peningkatan ekonomi keluarga. Selain itu, sebagai komitmen kami, bagaimana Polman bebas dari pengangguran dengan mencetak tenaga kerja terampil dan berdaya saing,” papar Bebas.
Dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), pasangan dengan tagline “Membangun Desa Menata Kota” ini berkomitmen untuk membangun infrastruktur secara merata dan berkeadilan. “Infrastruktur, terutama akses jalan, harus kita tingkatkan agar ekonomi lancar berputar dan pendidikan bisa mudah diakses. Sementara penataan kota, Polman saat ini, sampah menjadi ancaman serius. Sehingga ke depan, sampah di Polman selesai. Besti sudah punya solusi, bagaimana sampah kita urai menjadi nilai ekonomis,” tutup Bebas dengan penuh keyakinan.
Malam itu, Bebas-Siti berhasil menunjukkan komitmen dan visi mereka untuk memajukan Polewali Mandar, meninggalkan kesan mendalam di hati para penonton dan pendukungnya. (*)