PAREPARE, KILASSULAWESI – Survei terbaru Pemerintah Kota Parepare yang dilakukan bersama salah satu lembaga survei menunjukkan peningkatan tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan pemerintah.
Survei yang dilakukan dari bulan Januari hingga September 2024 ini mengungkapkan bahwa kepuasan masyarakat meningkat hingga 81,01 persen. Hasil survei ini lagi-lagi membantah tudingan anggota DPR RI, Taufan Pawe, terhadap kinerja Pj Wali Kota Parepare, Akbar Ali, yang menjabat sejak November 2023 hingga 17 September 2024.
Kabag Organisasi Pemkot Parepare, Arifin, menjelaskan bahwa survei CRC pada tahun 2021 menunjukkan tingkat kepuasan publik mencapai 76,75 persen, dan naik menjadi 79,76 persen pada tahun 2022. “Survei itu dilakukan pada bulan Januari hingga September. Sedangkan tahun 2023 tidak dilakukan karena gagal dalam pelaksanaan lelang,” ujar Arifin, Kamis, 7 November 2024.
Pada tahun 2024, Pemerintah Kota Parepare kembali melakukan survei, dan hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam kepuasan masyarakat terhadap berbagai sektor pelayanan. Angka ini menjadi yang tertinggi sejak pelaksanaan survei tahun sebelumnya.
“Hasil survei ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam kepuasan masyarakat terhadap berbagai sektor pelayanan yang diurus oleh pemerintah, meskipun masih ada ruang untuk perbaikan di beberapa bidang. Dan terdapat dua SKPD yang paling tinggi mendapat tingkat kepuasan yakni Dinas PTSP dan Disdukcapil,” jelas Arifin.
Saat disinggung mengenai perbedaan hasil survei yang dipaparkan oleh salah satu pengamat atas keberhasilan Taufan Pawe memimpin Kota Parepare, Arifin tidak mau terlalu menanggapi. “Kami tidak tahu, mungkin survei itu, mungkin dilakukannya sendiri,” ujarnya.
Dikutip dari salah satu laman media siber, salah satu analisis politik Aditnya Putra menyampaika keberhasilan Taufan Pawe memimpin Kota Parepare dari hasil Survei kepuasan masyarakat.
Dimana disampaikan jika pada tahun 2021, tingkat kepuasan masyarakat terhadap Taufan Pawe berdasarkan survei berada di angka 67, 5 persen. Pada tahun 2022 naik menjadi 75 persen. Dan pada penghujung masa jabatannya, indeks kepuasan masyarakat terhadap pemerintah Kota Parepare mencapai 97,3 persen, dengan sebanyak 91 persen merasa senang dengan kepemimpinannya.
Terpisah, salah satu surveyor, Syamsul Bachri Sirajuddin atau yang akrab disapa Daeng Ancu, menjelaskan bahwa survei dilihat atas tiga kategori yakni metode, sampling, dan jawaban sangat puas, puas, tidak puas, dan tidak punya jawaban.
“Jika klaim 91 persen atas sebuah survei, itu mengartikan 9 dari 10 masyarakat menjawab sangat puas. Namun, hal itu hampir tidak pernah terjadi. Presiden Jokowi saja jelang akhir masa jabatan cuma 80 persen,” bebernya.
Apa lagi, kenaikan yang signifikan dari 75 persen ke 91 persen, dimana akhir masa jabatannya meninggalkan defisit bagi Pemkot Parepare Rp 16 miliar yang memungkinkan opini disclaimer atas laporan keuangan.
Persepsi atas klaim hasil tingkat kepuasan tidak seperti itu. “Tingkat kepuasan 91 persen itu hampir mencapai 100 persen, masa cuma 9 persen yang tak puas,” tegasnya.
Senada disampaikan Direktur Jaika, Jamaluddin bahwa klaim atas kinerja Taufan Pawe sangat mudah dilihat dari hasil Pileg 2024. ” Kalau tingkat kepuasan mencapai 91 persen, maka bisa dipastikan hasil yang diperolehnya akan sangat mempengaruhi,”ungkapnya.
Jamaluddin menegaskan, sesuai pengalamannya dalam melakukan survei kepuasan masyarakat atas kinerja pemerintah paling tinggi sekitar 70 persen. Sangat minim itu bisa capai 90 persen. ” Pengetahuan akan kinerja pemerintah di publik itu sangat rendah, apa lagi ditambah dengan latar pendidikan masyarakat. Makanya kalau ada yang mengukur hingga 90 persen, saya kira tidak logis,”singkatnya.
Dari survei singkat yang dilakukan Kilassulawesi.com sendiri atas kinerja Pemerintah Kota Parepare di bawah nahkoda Taufan Pawe, dari 10 orang penikmat kopi di Warkop 588, ada 6 orang diantaranya menyatakan puas.(*)
