JAKARTA, KILASSULAWESI– Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diluncurkan oleh pemerintah pada Senin, 10 Februari 2025. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui pelayanan kesehatan preventif.
“Melalui layanan kesehatan preventif yang dapat diakses oleh semua warga, diharapkan dapat mengubah paradigma kesehatan masyarakat dari upaya mengobati secara kuratif menjadi mencegah atau preventif. Dari sakit dulu baru berobat, tetapi kini cek kesehatan terlebih dulu sebelum sakit,” ujar Menpar Widiyanti saat meninjau layanan program cek kesehatan gratis di Puskesmas Tanah Abang, Jakarta.
Program CKG ini merupakan inisiatif kedua yang diimplementasikan setelah program MBG dari pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Rakabuming Raka. Masyarakat dapat memanfaatkan program ini tepat di periode bulan mereka berulang tahun ditambah satu bulan setelahnya, sehingga program ini juga disebut sebagai kado ulang tahun dari negara.
Program ini menjadi komitmen pemerintah untuk memperkuat dan menjamin kesehatan masyarakat, sesuai dengan visi UUD 1945, khususnya pasal 28 H ayat 1 dan pasal 34 ayat 3.
Layanan cek kesehatan gratis terbagi dalam tiga jenis berdasarkan lokasi:
1. CKG Puskesmas saat ulang tahun: untuk anak-anak usia 0-6 tahun dan dewasa di atas 18 tahun.
2. CKG di sekolah (7-17 tahun): dilaksanakan secara serentak di sekolah dan rutin setiap tahun ajaran baru.
3. CKG khusus untuk ibu hamil dan balita: dilakukan rutin di Posyandu dan bisa dilakukan pemeriksaan lebih lengkap di Puskesmas saat masyarakat berulang tahun.
Menpar Widiyanti melihat langsung pelayanan cek kesehatan gratis di Puskesmas Tanah Abang, termasuk proses pendaftaran dan fasilitas kesehatan yang tersedia. “Kami melihat langsung pengecekan (kesehatan gratis) untuk lansia (dewasa), dan anak-anak. Fasilitas-fasilitas di sini (Puskesmas) sangat baik. Jadi saya yakin fasilitas yang disediakan negara untuk masyarakat ini baik sekali,” ujar Menpar.
Di sektor pariwisata, cek kesehatan gratis diharapkan mendukung pola hidupor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Adita Irawati menjelaskan bahwa program ini adalah bagian dari upaya mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui kesehatan sebagai hal yang paling fundamental. “Cek kesehatan gratis ini menyasar seluruh masyarakat Indonesia dan akan dilaksanakan secara bertahap. Program ini untuk mencegah terjadinya kondisi-kondisi dalam stadium lanjut, sehingga dapat memperkecil risiko-risiko kesehatan selanjutnya,” kata Adita.
Untuk mengikuti program ini, masyarakat dapat mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat atau WhatsApp Chatbot Kemenkes. Setelah mendaftar, masyarakat dapat mengunjungi Puskesmas/FKTP dengan membawa KTP/KK/Buku KIA dan hasil skrining, lalu cek hasil di aplikasi.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut adalah Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kementerian Kesehatan, Maria Endang Sumiwi; Kepala Puskesmas Tanah Abang, Dr. Ovi Norfiana, M.K.M.; serta pejabat lain dari Kementerian Pariwisata.(*)