Bahas Kelanjutan Pengerukan Sungai Matakali, Dewan Bersama Warga Gelar RDP Berharap Pengerukan di Lanjut

filter: 0; jpegRotation: 0; fileterIntensity: 0.000000; filterMask: 0; module:1facing:0; hw-remosaic: 0; touch: (0.35833332, 0.35833332); modeInfo: ; sceneMode: Hdr; cct_value: 0; AI_Scene: (-1, -1); aec_lux: 56.0; hist255: 0.0; hist252~255: 0.0; hist0~15: 0.0;

POLMAN, KILASSULAWESI – Komisi III DPRD Polewali Mandar (Polman) bersama perwakilan masyarakat kecamatan Matakali menggelar rapat dengar pendapat (RDP), Senin 10 Februari 2025, di ruang rapat komisi III DPRD Polman

RDP ini digelar untuk membahas kelanjutan pengerjaan pengerukan sungai Matakali yang sempat terhenti karena terkendala anggaran.

Bacaan Lainnya

Rapat ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Polman, perwakilan Balai Wilayah Sungai (BWS) V Mamuju, Camat Matakali, Lurah Matakali, beberapa Kepala Dinas, dan tokoh masyarakat Matakali.

Pada pertemuan itu, PPK Balai wilayah sungai V Mamuju,Rangga menjelaskan bahwa pengerjaan Sungai Matakali bersumber dari dana operasional BWS V Mamuju dan bukan merupakan penganggaran khusus untuk normalisasi sungai.

“Sejauh ini, pengerjaan telah berjalan sepanjang 1 km dan ditargetkan akan dikerjakan hingga 1,5 km. Meskipun rencana awal pengerjaannya 10 km, namun karena adanya efisiensi anggaran, sehingga pekerjaan dihentikan”, ujar Rangga.

Hingga saat ini, alat (Excavator) kata dia masih standby di lokasi pengerukan. Adapun kelanjutan proses yang sedang berjalan masih menunggu juknis dan penganggaran dari BWS tambah Rangga.

Adanya pengerukan sungai Matakali itu,warga masyarakat sangat mendukung karena berharap dengan adanya pengerjaan pengerukan sungai Matakali itu warga yang sering terkena dampak banjir ketika hujan lebat,itu sudah tidak terjadi lagi.Sehingga warga berharap pengerjaan tetap dilanjutkan hingga ke muara.

Dalam RDP itu juga, terkuak issue akan adanya warga yang menolak pekerjaan berlanjut karna lahannya akan rusak dilalui alat berat, hal itu pun dibantah oleh Lurah Matakali bahkan Pihaknya menjamin tidak ada warga yang menolak proses normalisasi Sungai Matakali.

“Saya jamin tidak ada warga yang menolak jika lahannya dilalui atau terdampak dari pengerjaan normalisasi sungai ini.”ucapnya

Sementara itu, Kepala Desa Tonrolima Mawar mengungkapkan setiap tahun masyarakatnya yang berprofesi petani mengalami kerugian materil hingga 3 miliar rupiah tiap tahun dengan estimasi 100 hektar lahan terdampak banjir.

“petani yang ada di wilayah kami mengalami kerugian hingga 3 milyar karena adanya banjir dampak dari pada sungai Matakali” kata Mawar,

Ditempat yang sama Kepala Dinas PUPR Kabupaten Polewali Mandar, Husain Ismail menjelaskan bahwa Dinas PUPR sudah menyusun Anggaran untuk kelanjutan Normalisasi Sungai menindaklanjuti arahan Pj. Bupati Polman yang tetap menginginkan pengerjaan normalisasi sungai Matakali tetap dilanjutkan,

“sesuai arahan bapak Pj. Bupati Polewali Mandar, agar pengerjaan normalisasi sungai tetap dilanjutkan, kami sudah menyusun anggaran mengenai biaya yang dibutuhkan untuk kelanjutan pengerjaan normalisasi sungai Matakali hingga ke muara.” terang Husain Ismail,

Dinas PUPR Polman melakukan penyusunan anggaran yang dibutuhkan untuk melanjutkan pengerjaan normalisasi sebanyak Rp. 785.000.000 dengan estimasi pengerjaan sejauh 6,5 km.

“Untuk anggarannya, berkisar 785 juta rupiah dan menunggu persetujuan dari DPRD.” kata Husain.

Hadir dalam RDP itu Ketua komisi 3 Sarinah, wakil ketua Amiruddin, perwakilan masyarakat,dan dinas terkait (*)

 

Pos terkait