Polisi Gerebek ASN Politani Pangkep di Hotel, Diduga Terlibat Perselingkuhan dengan Pria Beristri

PAREPARE– Dwi Kusuma (46), seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas sebagai teknisi di Kampus Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Mandalle Pangkep, menjadi sorotan publik setelah terjaring penggerebekan di sebuah hotel di Parepare, 11 Mei 2025 siang.

Penggerebekan dilakukan langsung oleh suami Dwi Kusuma dengan bantuan pihak kepolisian Sektor Pelabuhan Parepare. Saat itu, Dwi tengah berada bersama seorang pria beristri bernama Aras (47) di Hotel Bugis, Kelurahan Ujung Sabbang, Pare-pare, sekitar pukul 14.00 WITA. Keduanya segera diamankan dan digiring ke Polres Parepare untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Bacaan Lainnya

Kasus ini memicu reaksi keras dari berbagai kalangan, terutama mengingat status Dwi Kusuma sebagai ASN di institusi pendidikan. Perselingkuhan yang melibatkan aparatur negara dinilai mencederai nilai-nilai etika dan mencoreng citra lembaga pendidikan tempatnya bertugas.

Beberapa akademisi dan masyarakat mempertanyakan tindakan disiplin yang akan diberikan oleh pihak kampus. “Institusi pendidikan adalah tempat membangun integritas dan moralitas. Jika benar terbukti bersalah, pihak Politani harus bertindak tegas agar tidak mencederai kredibilitas lembaga,” ujar Adi, seorang warga Pangkep, beberapa waktu lalu.

Di tengah desakan publik, Direktur Politani, H. Mauli, juga menjadi sorotan terkait kebijakan internal dalam menangani kasus ini. Sejumlah pihak meminta agar ada tindakan administratif yang sesuai terhadap pegawai yang melanggar kode etik.

“Kampus memiliki aturan disiplin bagi ASN. Jika terbukti ada pelanggaran serius, maka konsekuensi administratif harus diterapkan. Jangan sampai lembaga pendidikan kehilangan wibawanya akibat tindakan segelintir oknum,” ujar seorang dosen Politani yang enggan disebutkan namanya.

Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan untuk menentukan langkah hukum lebih lanjut terhadap kedua individu yang terlibat dalam peristiwa ini.(*)

Pos terkait