PAREPOS. CO. ID, MAJENE – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Majane menyatakan, dalam menghadapi pesta demokrasi tentu dibutuhkan persiapan yang matang untuk memilih pemimpin yang akan menakhodai daerah ke depan. Termasuk di Kabupaten Majene.
Ketua KPU Majene, Arlin Aras mengatakan, seperti halnya pesta demokrasi serentak yang akan diselenggarakan pada Rabu 23 september 2020, ada keterkaitan erat antara hasil dari sebuah pemilu dengan penyelenggara pemilu. Dimana Pemilu yang berintegritas akan dapat terlaksana bila para penyelenggara senantiasa mengedepankan dan memegang teguh azas kepemiluan itu sendiri.
Sementara, Komisioner KPU Majene lainnya, Zulkarnain Hasanuddin mengungkapkan, Panitia Pemungutan Suara (PPS) merupakan penyelenggara yang berada di garda terdepan dalam meyukseskan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Majene 2020.
Sehingga proses perekrutan PPS yang sudah berada pada fase wawancara akan tetap menyeleksi dengan sebaik-baiknya guna melahirkan anggota PPS yang memiliki kapasitas dan berintegritas.
“Termasuk dibutuhkan karakter yang benar-benar siap bekerja dan bersinergi dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), selain itu, juga lebih mementingkan kepentingannya sebagai penyelenggara dari pada kepentingan pribadi, ” sebutnya, Kamis 12 Maret, siang tadi.
Artinya, ketika dibutuhkan harus siap, karena sebagai penyelenggara tidak menggunakan hari kerja tetapi menggunakan hari kalendar, yang mana diketahui tidak ada hari libur. Kapanpun anggota PPS harus selalu siap apabila dibutuhkan. (edy)