KILASSULAWESI.COM,BARRU– Besaran anggaran dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa yang dibutuhkan di wilayah Kabupaten Barru sebesar Rp18,7 Miliar. Jumlah tersebut dihitung, jika dirata-ratakan tiap desa mendapat besaran anggaran antara Rp400 juta hingga Rp500 juta. Menyikapi hal itu, Bupati Barru, Suardi Saleh dalam waktu dekat akan mengumpulkan para kepala desa yang ada diwilayahnya.
BLT Desa yang bersumber dari dana desa ini, nantinya penyalurannya dilakukan secara tunai atau diberikan langsung di masing-masing desa. Bukan non tunai. Mengingat, tidak semua desa punya akses perbankan. “Karena itu, pendataan harus akurat, agar yang menerima bantuan memang benar-benar sangat membutuhkan. Harus tepat sasaran. Dan aparatur desa harus transparan,”ujar Suardi Saleh.
Agar ada kesamaan pandangan, maka dalam waktu dekat akan dilakukan rapat melalui video conference dengan para kepala desa. Termasuk membahas soal besaran bantuan dan teknis penyalurannya. Selain itu, Suardi Saleh juga meminta berbagai elemen, termasuk wartawan dan LSM untuk Ikut mengawal penanganan Covid-19, baik tentang pelayanan kesehatannya, jaring pengaman sosial, maupun penyaluran bantuan.
“Teman-teman wartawan dan LSM tolong bantu kawal penanganan Covid-19 ini,”harap Suardi Saleh.
Sementara itu, Ketua DPRD Barru, Lukman T, mengemukakan, pihaknya akan terus memantau perkembangan penanganan Covid-19 di desa, maupun puskesmas. Termasuk ikut memberikan edukasi kepada warga. “Kita setiap saat turun memantau perkembangan penanganan Corona, maupun dalam menjalankan aktivitas lain sebagai wakil rakyat,” terangnya.(*/ade)