KILASSULAWESI.COM,BARRU– Kabupaten Barru menjadi daerah satu-satunya di wilayah Ajatappareng yang berubah statusnya menjadi zona hijau atau daerah tidak terdampak penularan Covid-19. Hal itu terungkap dalam pertemuan seluruh Kepala Daerah di Rumah Jabatan Gubernur di Jalan Sungai Tangka, Kota Makassar, Minggu 5 Juli, tadi malam. Dalam pertemuan yang dipimpin Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah. Ketua Tim Konsultan Gugus Tugas Sulsel, Prof Ridwan Amiruddin menerangkan penentuan zona bagi 24 kabupaten dan kota di Sulsel.
Hal itu berdasarkan pada tiga hal yakni indikator kesehatan masyarakat seperti indikator epidemiologi, indikator surveilans kesehatan masyarakat dan indikator pelayanan kesehatan. Ada empat kategori zona wilayah terkait Covid-19 yakni, zona hijau yang berarti daerah tanpa korona, zona kuning artinya penyebaran covid-19 rendah, zona oranye menandakan daerah dengan risiko sedang, dan zona merah berarti wilayah dengan risiko penyebaran korona tinggi.
Bupati Barru, Ir H Suardi Saleh MSi membenarkan, ada tujuh daerah ditetapkan sebagai zona hijau di Sulsel. Satu diantaranaya adalah Kabupaten Barru, disusul Kota Palopo, Kabupaten Wajo, Bantaeng, Tana Toraja dan Toraja Utara. “Alhamdulilah, Barru masuk daerah zona hijau dengan melihat data perkembangan dengan tingkat penyakit yang sedikit dan jumlah pasien meninggal sangat minim,”ujarnya, saat menerima kunjungan Dirut dan Komisaris Harian PAREPOS, Drs H Mappiar HS dan Ibrahim Manisi serta rombongan, Senin 6 Juli, diruang kerjanya.
Bupati mengakui, saat ini tersisa dua warganya yang dinyatakan positif yakni warga Kecamatan Soppeng Riaja dan Balusu dan satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kecamatan Mallusetasi. Menyikapi kondisi itu, kata Suardi Saleh, kami mengimbau masyarakat untuk tidak melupakan memakai masker, rajin cuci tangan, jaga jarak serta menjaga imun. Ditambahkannya, salah satu program wisata Covid-19 yang diprakarsai pak gubernur itu sangat bermanfaat besar dan membantu daerah. “Kini kita lagi konsentrasi dengan melakukan upaya pencegahan,”tutupnya.
Dari data yang dihimpun PAREPOS Online, empat daerah lainnya di Ajatappareng yakni Kabupaten Pinrang, Sidrap dan Enrekang bersama Pangkep, Jeneponto, Luwu dan Sinjai masuk zona orange dengan interpretasinya 6-10 risiko sedang. Sedangkan Kota Parepare bersama Kabupaten Bulukumba, Gowa, Luwu Timur, Makassar, Maros dan Takalar masuk zona merah dengan interpretasi 0-5 resiko tinggi. (*/ade)