Langka dan Mahal LPG 3 Kg di Majene, Ini Penyebabnya

KILASSULAWESI.COM, MAJENE– Menjelang Hari Raya Idul Adha, harga tabung gas Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 Kg yang hakikatnya diperuntukkan bagi rakyat kecil mengalami kenaikan. Masyarakat pun mulai mengeluhkan kondisi tersebut, terlebih terungkap fakta jika sejumlah pangkalan diduga tidak mendistribusikan LPG 3 kg sesuai aturan. Salah satunya, pangkalan disinyalir lebih memperioritaskan penjualan kepada pihak pengecer.

Salah satu warga Lingkungan Panggalo, Kelurahan Pangaliali, Kecamatan Banggae, Nadia dengan terang-terangan mengeluhkan ulah pangkalan yang ada diwilayahnya. Hadirnya pangkalan, semestinya harus lebih prioritaskan masyarakat kurang mampu ketimbang pengecer yang justru menaikan harganya lebih tinggi.

Bacaan Lainnya

Senada diungkapkan warga di Lingkungan Pangaliali, Arpah juga mengalami hal serupa. Dia mengatakan, dampaknya bukan hanya langka tapi harga ikut naik. ” Saat ini, harga LPG 3Kg naik menjadi Rp30-40 ribu pertabung ditingkat pengecer. Padahal harga di Pangkalan hanya Rp18 ribu pertabung,”ungkapnya, Jumat 24 Juli, pagi tadi.

Arpah pun meminta agar pihak PT Pertamina untuk mampu meredam jeritan warga. Bukan hanya itu, pemerintah atau DPRD sebagai wakil rakyat dapat merespon harapan masyarakat kecil dibawah. Apa lagi, lanjut Arpah, ada peraturan bupati (Perbup) Majene dimana harga LPG 3Kg subsidi tidak bisa di atas Rp20 ribu pertabung. Tapi nyatanya, harga hampir dua kali lipat saat ini terlebih menjelang lebaran kurban.

Kondisi kelangkaan dan kenaikan LPG 3Kg bersubsidi, mulai terjadi sejak dua pekan terakhir baik diwilayah Majene maupun Polewali Mandar (Polman) dan Sulawesi Barat pada umumnya. “Untuk bisa mendapatkan LPG 3Kg di pangkalan, hanya pada waktu gas tiba saja. Jika terlambat, maka pihak pangkalan mengatakan sudah habis. LPG 3Kg ini untuk siapa, apakah memang diprioritaskan bagi pengecer atau warga miskin, “tegasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Majene, H Busri Kamedi menegaskan, atas kondisi ini pihaknya segera akan memanggil sejumlah pangkalan terkait kelangkaan dan kenaikan harga LPG 3Kg bersubsidi. “Kami akan turunkan tim untuk memantau kondisi di lapangan, untuk mencari tahu apa penyebab sehingga terjadi kenaikan harga LPG 3Kg bersubsidi di Kabupaten Majene,”katanya. (edy)

Pos terkait