PMI Tiba, Empat Kabupaten tak Jemput Warganya di Pelabuhan Nusantara

KILASSULAWESI.COM, PAREPARE–Kedatangan 190 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dideportasi dari Negara Malaysia, dengan menggunakan KM Thalia tiba di Pelabuhan Nusantara, Kota Parepare, Jumat 3 Juli, pukul 07.00 Wita, lalu, masih meninggalkan sebuah pertanyaan.

“Data resmi yang kami terima yakni 413 PMI deportan dari Malaysia. Namun saat di data kembali di Nunukan berkurang menjadi 225 orang. Setelah ada info lagi kalau ada pengurangan 35 orang, maka yang jadi berangkat sebanyak 190 orang,” kata Ketua Satgas Tenaga Kerja Indonesia (TKI), Abdul Latief.

Bacaan Lainnya

Plt Kadis Ketenagakerjaan Kota Parepare itu menjelaskan, pelbagai macam kasus dari para deportan PMI itu. “Mulai dari kasus Narkoba hingga ada yang habis masa kontraknya,” katanya. Namun, sangat disayangkan masih ada daerah yang tidak menjemput warganya meskipun sudah ada surat edaran dari gubernur Sulsel terkait kedatangan PMI.

Tercatat ada empat kabupaten yang tak datang menjemput para PMI diantaranya, Kabupaten Bantaeng, Jeneponto, Gowa, dan Takalar. “Ini bukan kesalahan kita karena Gubernur sudah mengedarkan surat ke masing-masing daerah untuk menjemput PMI. Tetapi yang tidak ada penjemput maka Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang antar ke Makassar,” kata dia. Selain para TKI, ada juga 333 orang penumpang umum di Kapal tersebut. “Ada 523 isi kapal. Sebagiannya penumpang umum,” singkatnya.(ami)

Pos terkait