KILASSULAWESI.COM, SIDRAP — Bupati Sidrap, H Dollah Mando telah menerbitkan imbauan siaga bencana, 23 September, lalu. Hal itu dilakukan menyusul adanya peringatan dari pemerintah pusat, terkait potensi La Nina menerjang wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel).
Fenomena itu diprediksi mencapai puncak sekira Desember 2020 hingga Januari 2021 mendatang. Kepala Pelaksana BPBD Sidrap, Siara Barang mengatakan, Bupati telah mengeluarkan imbauan.
Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya La Nina. “Agar masyarakat selalu siaga dan waspada terhadap kemungkinan terjadinya ancaman banjir, tanah longsor, dan angin kencang atau puting beliung,” kata Siara, saat ditemui Rabu 21 Oktober.
Karena itu, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah armada jika suatu saat terjadi bencana. “Kami siagakan alat berat, masyarakat yang kekurangan air bersih kami sudah siapkan tiga mobil tangki. Kami juga sudah berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk siaga jika sewaktu-waktu terjadi bencana,” katanya.
Siara menyebutkan, ada beberapa daerah rawan bencana di Kabupaten Sidrap yang perlu diwaspadai. Terutama, kata dia, sejumlah desa di Kecamatan Pitu Riase yang rawan longsor. Misalnya di Desa Leppangeng, Tanatoro, Dengeng-dengeng, Belawae, dan Buntu Buangin. “Bahkan ada desa yang langganan longsor setiap tahun jika hujan lebat dengan intensitas tinggi,” sebutnya.
Sementara, kata dia, daerah banjir yang perlu diwaspadai terletak di wilayah Timur Kabupaten Sidrap. “Misalnya di Kecamatan Dua Pitue, Pitu Riawa, Maritenggae, Tellu Limpoe, dan Panca Lautang. Desa ini termasuk rawan banjir kalau curah hujan tinggi,” ucap dia.
Sedangkan, katanya, di daerah tengah selatan biasanya hanya genangan akibat luapan Danau Sidenreng. “Kalau angin kencang dan puting beliung itu hampir semua kecamatan di Sidrap punya potensi terjadi,” ujarnya.
Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat membersihkan saluran dan pekarangan rumah. “Setidaknya itu bisa mengurangi genangan air akibat curah hujan tinggi. Kami sudah sampaikan imbauan ini kepada stakeholder yakni Camat, Lurah, dan Kepala Desa. Imbauan ini juga disampaikan kepada masyarakat setiap hari Jumat di mesjid-mesjid,” imbaunya.(ami/B)
Berikut Imbauan Bupati Sidrap
1. Masyarakat agar selalu siaga dan waspada terhadap kemungkinan terjadinya ancaman banjir, tanah longsor, dan angin kencang atau puting beliung.
2. Melakukan pembersihan saluran air dan pekarangan rumah agar setidaknya mengurangi genangan air akibat curah hujan.
3. Melarang anak-anak bermain di daerah banjir/rawan bencana.
4. Mewaspadai jaringan listrik yang membahayakan manusia atau menyebabkan kebakaran.
5. Mewaspadai penyakit yang timbul akibat bencana dan wajib mematuhi protokol kesehatan.
6. Melaporkan setiap adanya potensi bencana dan pada saat terjadi bencana ke BPBD Kabupaten Sidrap melalui line telepon (0421) 359 0013 Atau 085 242 364 444.