KILASSULAWESI.COM, PAREPARE– Program bedah rumah di empat wilayah kelurahan di Parepare ditarget tuntas tahun ini. Ada 163 unit di Kelurahan Lemoe, Galung Maloang, Ujung Bulu, dan Lapadde. Masing-masing rumah mendapatkan bantuan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebanyak Rp.17.500.000.
Sekretaris Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Parepare, Erman Kadir mengatakan, saat ini pencairan tahap kedua. Setiap tahap pencairan Rp 7.500.000 ditambah biaya tukang Rp. 2.500.000.
Ia mengaku, progres telah mencapai 70% dan ditargetkan akhir tahun 2020 sudah selesai “Program ini dilaksanakan secara swadaya masyarakat. Artinya warga sendiri yang mengetahui apa-apa kebutuhannya. Kami hanya memfasilitasi untuk bantuan material dan tukangnya,” katanya, Selasa 24 November, kemarin.
Erman menjelaskan, bantuan adalah swadaya masyarakat. Apabila materi yang diberikan pemerintah tidak mencukupi, pemilik rumah bisa menambah atau membangun yang betul-betul perlu saja. “Misalnya biaya tukang Rp.2.500.000 tidak mencukupi, maka pemilik rumah yang berupaya. Itulah bentuk swadaya. Karena intinya bantuan ini adalah pelibatan masyarakat dalam bentuk swadaya,” ungkapnya.
Ia mengatakan, usulan bedah rumah dari kelurahan lalu ke dinas, selanjutnya ke pusat untuk diproses. Setelah data dari pusat turun, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Parepare melakukan verifikasi lapangan. Untuk melihat kondisi rumah masyarakat yang mendapatkan bedah rumah, dan memastikan perubahan rumah tersebut. “Pusat yang tentukan bahwa Parepare mendapat kuota 163 untuk tahun ini. Setelah pusat mengirimkan data, kami turun melihat kondisi rumah.” tandasnya.(ana/B)
