Wujudkan Kota Inovasi, Bappeda Parepare Lakukan Ini

KILASSULAWESI.COM, PAREPARE – Inovator diharapkan terus mengembangkan diri. Bahkan diharapkan inovator terus bertambah. Agar tercipta inovasi yang tak hanya berkelas lokal, namun sampai mendunia. Seperti inovasi Berdaya Srikandi Oleh Srikandi.

Mewujudkan hal itu, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Proposal Inovasi. Mengundang 60 orang dari organisasi perangkat daerah (OPD). Bimbingan dilaksanakan di Balai Ainun Habibi, 24 November.

Bacaan Lainnya

Tujuannya, agar Parepare semakin kukuh menjadi kota inovasi. Minimal mengikuti inovasi yang masuk Top 30 Inovasi Pelayanan Publik Sulsel 2020, yaitu Kembangkan Potensi Masyarakat Kreatif di Bacukiki (Kantong Kreatif).

Atau Berdaya Srikandi Oleh Srikandi milik Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan (PKP) Parepare yang kini bersaing di tingkat dunia.

Kepala Bidang Litbang Bappeda Parepare, A Pangurisen mengatakan, tujuan bimtek, untuk meningkatkan layanan publik terkait tugas pokok dan untuk merangsang para OPD dan inovator melakukan inovasi.

Ia mengaku, inovasi yang terkumpul sebanyak 50 rancangan yang akan diperlombakan tahun depan. “Kita memperdalam cara menyusun prosposal inovasi pelayanan publik untuk OPD dan inovator secara sistematika. Inovasi diharapkan meningkatkan pelayanan publik dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat. Sehingga pelayanan lebih baik,” katanya.

Pangurisen mengatakan, lomba inovasi tingkat lokal diadakan tahun depan. Tetapi lomba yang diadakan bukanlah tujun utama, namun sebuah motivasi kepada ASN, dan tujuan utamanya adalah pelayanan kepada masyarakat.

“Pemateri dari tim kompak mengajak proposal yang dibuat OPD sistematika,” tandasnya.

Salah seorang pemateri, Sarwansa mengatakan,  lomba inovasi bukanlah tujuan utama. Namun mendekatkan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Yakni, efesiensi, efektif, berdaya guna.

“Sebagai tindak lanjut komitmen pemerintah kota Parepare mengembangkan inovasi, ada 50-an  inovasi dari semua OPD dan inovator di Parepare,” ungkapnya. Inovasi itu  diharapkan bukan saja diikutkan di level lokal, provinsi, nasional, yapi juga tingkat dunia.  (ana/B)

 

Pos terkait