KILASSULAWESI.COM,MAKASSAR–Pelaksanaan debat kedua Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Barru, Suardi Saleh – Aska Mappe (SS-AK) tanpa lawan, Selasa 24 Nopember, malam yang digelar KPU Barru di Hotel Sheraton, Jalan Monginsidi, Kota Makassar.
Dua paslon lainnya, Mudassir Hasri Gani-Aksah Kasim dan Malkan Amin-Salahuddin Rum, hingga debat selesai tak kunjung datang. Tak ada penjelasan pasti ketidakhadiran kedua paslon ini, namun KPU memastikan akan memberikan sanksi bagi keduanya.
Terkait hal itu, Cabup Barru nomor urut 2, Suardi Saleh menyampaikan bahwa kehadirannya bersama Aska Mappe pada debat kedua adalah bentuk keseriusannya untuk membangun Kabupaten Barru. Kata dia, Pilkada itu bukan hanya untuk memilih pemimpin atau bupati tapi untuk membangun daerah.
“Saya hadir di sini bersama Pak Aska karena saya serius ingin membangun Barru ke depan. Perlu saya ingatkan bahwa Pilkada itu bukan hanya ajang memilih pemimpin tapi untuk masa depan Kabupaten Barru yang lebih baik, ” kata Suardi.
Petahana ini pun menilai, calon pemimpin itu harus menunjukan sikap yang baik dengan mengikuti seluruh tahapan. Karenanya, kata dia, itu adalah bentuk keseriusan membangun Barru. “Kami ini ingin serius membangun Barru maka setiap tahapan kami harus ikuti, ” ungkapnya.
Sementara Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Pengembangan SDM KPU Sulsel, Misna M Attas mengatakan, pihaknya telah berupaya agar Paslon nomor urut 1 (Mudassir Hasri Gani-Aksa Kasim) dan Paslon nomor urut 3 (Malkan Amin-Andi Salahuddin Rum) bisa hadir. “Kita ini sudah berusaha dan kita telah melakukan upaya. Jika ada yang tidak bisa hadir itu hak paslon, ” katanya.
Ia memastikan paslon yang tidak hadir debat akan mendapat sanksi. Sanksi yang diberikan berupa penghentian sisa iklan kampanye yang dibiayai negara dan difasilitasi KPU.(*/ade)