KILASSULAWESI.COM,ENREKANG– Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Enrekang menggelar pertemuan bersama jajaran pengurus Universitas Muhammadiyah Enrekang (UME), kemarin. Dalam pertemuan itu,
Kepala Bappeda Litbang Enrekang, DR Ir Chaedar Bulu mengatakan, berpedoman pada permendagri tentang tugas pokok dan fungsi terkait Litbang. Itu tak terlepas dari universitas atau dunia pendidikan. Olehnya itu kunjungan ke UME dimaksudkan untuk menjajaki kemungkinan kerjasama dalam hal penelitian dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat.
Terkait dengan itu, kata Chaedar Bulu, tentunya Bappeda Litbang sesuai dengan tupoksi makanya kita lakukan pertemuan ini dengan pihak UME. Target kita, kemungkinan kerjasama akan dilanjutkan hingga ke tingkat Provinsi dan Pusat. Dalam pertemuan tersebut, sebelum menindak lanjuti rencana MoU atau kerjasama antara Bappeda Litbang dan UME.
Pertemuan kali pertama ini dilakukan guna merumuskan substansi dari rencana perjanjian kerjasama dalam bidang penelitian bagi dosen maupun mahasiswa dalam rangka pengembangan dunia ilmu pendidikan dan ITE. Pembahasan bukan hanya terfokus pada kerja sama, tetapi juga pengembangan potensi yang ada di bumi Masenrempulu, Enrekang.
Potensi yang ada tentu bisa menjadi sangat luar biasa, dan hal ini akan berdampak pada tingkat kesejahteraan masyarakatnya apabila ada sinergi antara Pemerintah daerah dengan lembaga terkait. Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah UME, Drs. Yunus Busa MSi mengungkapkan, apresiasinya atas keinginan pemerintah daerah melalui Bappeda Litbang untuk membangun kemitraan terkait penelitian dan pengembangan. “Kita berharap agar kerjasama ini dapat menguntungkan kedua belah pihak, baik dosen dan mahasiswa maupun pihak pemerintah daerah dalam menggali potensi dan sumber daya yang dimiliki,”katanya.
Pertemuan berlangsung serius namun tetap santai, dengan beberapa poin penting yang perlu digaris bawahi. Dimana sinergi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Enrekang dengan lembaga-lembaga terkait sangatlah diperlukan, khususnya akademisi. Dimana akademisi merupakan tenaga profesional, sarana-prasarana, serta lulusan yang mumpuni, yang apabila hal ini diberdayakan akan menghasilkan satu potensi besar yang berdampak pada tingkat kesejahteraan masyarakat. Tentunya hal ini juga perlu didukung oleh seluruh elemen masyarakat luas.(*/ade)