Pemkab Terima Tim Verifikasi Kebutuhan Rehabilitasi Bencana

KILASSULAWESI.COM, MAJENE–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene telah menerima tim Verifikasi kebutuhan rehabilitasi dan rekonstruksi Bencana dari BNPB pusat. Hal itu disampaikan Kasubag Data dan Pelayanan Media Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Majene, Anugrahwati.

Menurutnya, pertemuan itu berlangsung, Jumat 20 November 2020, di ruang sekretaris daerah (Sekda) Majene. Tim yang terdiri dari beberapa orang tersebut diterima Asisten III Bidang Administrasi Pemkab Majene, H Abdul Hamid bersama Kepala BPBD Majene, Drs H Ilhamsyah.

Bacaan Lainnya

Selama di Kabupaten Majene tim BNPB dan K/L melakukan verifikasi kebutuhan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana atas permohonan bantuan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi di Majene.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Majene, Ilhamsyah ada 14 item lokasi dengan senilai anggaran sebesar Rp 54 Miliar yang telah diusulkan ke BNPB pusat. Namun yang masuk dalam list verifikasi hanya empat lokasi.

” Jadi sudah kami usul ada 14 lokasi, tapi yang diterima untuk diverifikasi Hanya 4 lokasi. Seperti di lokasi tanggul Saleppa dan Ulidang serta lainnya” sebut mantan Camat tammeroddo itu.

Sementara itu, Syavera S.T, M.T Kasubdit Inventarisasi dan Analisis Kebutuhan BNPB pusat menyarankan ke Pemkab Majene untuk tahun 2021, dapat mengalokasikan dana Bimtek BPBD yang difokuskan kepada setiap OPD di Kabupaten Majene.

Hal tersebut lanjutnya, sebagai upaya antisiapsi atau kesiapsiagaan bencana khususnya, pemetaan dampak bencana.

“Misalnya Dinas Pertanian, kerugian materil lokasi pertanian seperti apa, begitu juga dengan OPD lainnya jadi bukan cuma kerusakan fisik saja ” ungkapnya.

Sedangkan Asisten III, H Abdul Hamid cukup mengapresiasi kehadiran tim verifikasi. Karena itu, ia berharap setelah melihat lokasi yang di survey akan memberikan hasil positif dan Kabupaten Majene bisa mendapat bantuan kebutuhan rehabilitasi tersebut. (edy/B)

Pos terkait