KILASSULAWESI.COM,POLMAN — Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Polman dalam memperingati moment Hari Guru Nasional (HGN) menyambangi para pensiunan guru yang ada di Polman.
Dalam kunjungan itu, Kadisdik didampingi Sekertaris Dikbud Polman Hamka Rasyid bersama kepala Bidang pendidikan dan pengajaran (Dikjar) serta beberapa stafnya, Jumat lalu.
Pensiunan guru yang dikunjungi ini ialah guru-guru yang telah pensiun diatas 10-20 tahun dibeberapa tempat yakni di Kecamatan Polewali, Wonomulyo, Matakali dan Campalagian.
HGN tersebut diubah dari bentuk seremoni ke format yang lebih menyentuh.dia mengatakan semua ini merupakan inisiatif kita dengan bersilaturahim dengan para pensiunan guru. Inovasi ini dilakukan sebagai bentuk perhatian terhadap pensiunan guru yang telah mengabdi mencerdaskan generasi di Bumi Tipalayo ini.
Selain itu ada berupa penghargaan ucapan terima kasih berbingkai yang kita siapkan untuk diberikan sebagai bentuk perhatian. “Jasa-jasa guru kita tidak bisa terlupakan dan tanpa mereka, kita bukanlah siapa-siapa,”kata Hj Andi Nursami disela sela kunjungannya.
Hj Andi Nursami menuturkan, menjadi guru jangan setengah hati, karena peserta didik kita sudah membuka hatinya untuk terus belajar penerima pengajaran dariguru. ”Jangan setengah hati untuk menjadi guru karena anak didik kita telah membuka sepenuh hatinya untuk mendapatkan pendidikan. Guru telah mengajarkan kepada kami untuk bermimpi dan terus belajar demi meraih mimpi. Terimakasih atas waktu dan baktinya selama ini, guru telah menjadi lilin kecil yang menerangi gelapnya pikiran kita, harapan kami tetaplah menjadi lilin yang cahayanya untuk kegelapan, mendedikasikan ilmunya untuk pendidikan yang lebih baik,” Tutur Nursami Masdar.
Jumlah pensiunan yang mendapat penghargaan dan apresiasi dari Andi Sami sebanyak tujuh Orang diantaranya Aminuddin di Tanro, Polewali,Alimuddin di Lantora, Polewali, Ibu Sania Naba di Matakali, Bapak Abdul Samad di Sumberjo, Wonomulyo, Bapak Ruslan di Kebusari, Wonomulyo, Ibu Nurbiah di Bonde, Campalagian, Bapak Muhammad Ali di Bonde, Campalagian.
Tujuan kegiatan ini agar guru-guru yang telah pensiun tetap mendapatkan perhatian dan jasa-jasa mereka tetap dikenang tidak terlupakan. Sementara itu, salah satu pensiunan guru di Campalagian Muh.Ali mengaku sangat senang karena mendapatkan kunjungantersebut. ” Saya merasa masih diperhatikan meskipun sudah pensiun dan tidak beraktivitas di sekolah lagi. Saya berharap guru-guru sekarang agar lebih termotivasi untuk memajukan pendidikan, yang paling utama adalah kemauan harus keras, tanpa kemauan yang besar pendidikan di Polewali Mandar tidak akan maju, guru sekarang sudah enak, fasilitas memadai dan gaji yang mereka dapatkan pun besar, apa lagi sudah ditunjang dengan dana bos, dibandingkan dulu kami hanya menerima gaji Rp 40 kalau dirupiahkan sekarang sekitar 40ribu, dan fasilitas pada waktu itu pun tidak memadai,” ungkap Muhammad Ali.
“Hj. Andi Nursami Masdar, adalah sosok yang sangat santun dan jiwa sosialnya tinggi, saya sudah anggap beliau sebagai anak kandung sendiri dan dari dulu sosoknya penyayang dan murah hati tidak pernah berubah sampai hari ini,”tutupnya.(win/B)