KILASSULAWESI.COM, PINRANG – PT PLN (persero) bergerak cepat memulihkan kelistrikan di daerah yang terdampak bencana pasca gempa susulan dengan magnitudo 6,2 skala richter (SR) yang mengguncang Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) pada Jumat 15 Januari dinihari. Gempa tersebut mengakibatkan aliran listrik di sebagian wilayah Sulbar terputus.
Hal ini mengakibatkan sebanyak 872 Gardu Distribusi di Kabupaten Majene dan Mamuju padam, dan dan 90.688 pelanggan yang terganggu. PLN pun mengirimkan personil tambahan yang berasal dari Pinrang, Parepare, Palopo dan Palu untuk membantu upaya pemulihan tersebut.
Kepala UP3 PLN Pinrang, Rizky Ardiana Bayuwerti menyampaikan sebanyak 16 personil PLN Pinrang yang diririm ke lokasi yang dikomandoi oleh Manager Bagian Jaringan. “Personil ke lokasi dengan dilengkapi peralatan kerja dan material-material untuk perbaikan sistem kelistrikan. Dan tim saat ini sudah melakukan perbaikan-perbaikan sistem kelistrikan di daerah Sulbar, agar segera normal kembali,” ujarnya, Jumat 15 Januari 2021. “Sementara untuk bantuan logistik disalurkan oleh Yayasan Baitul Maal PLN Pinrang, dan tadi pagi sudah dibawa ke kantor PLN Mamuju,” sambung Rezky.
Ia menambahkan bahwa dari 872 Gardu Distribusi, sebanyak 484 sejauh ini berhasil dinormalkan. Dan sebanyak 50.336 pelanggan yang terganggu berhasil pulih.
“Kondisi disana update terakhir sudah sekitar 55 persen recovery, sekalipun agak tersendat dalam hal komunikasi, sebab jaringan seluler sering putus,” imbuhnya.
Sejauh ini, daerah yang masih padam listrik ialah Kecamatan Talapang, Talapang Barat, Singkep, Mamuju (sebagian), Kalukku (sebagian), Kalumpang, Bonehau, Malunda, Ulumanda, Tubo, dan Sendana. Tidak hanya itu, dalam membantu korban terdampak gempa, PLN juga membuka 3 posko dapur umum di Majene dan mamuju, yaitu di Rumah BUMN Majene, Kantor Pelayanan PLN Onang Majene, dan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Mamuju. (dar/B)