PAREPOS. CO. ID, MAJENE- Memenuhi undangan pihak STAIN Majene, Bupati Majene, Lukman akhirnya bersedia menghadiri seminar nasional sekaligus peresmian gedung SBSN transformasi perguruan tinggi keagamaan Islam di era new normal.
Seperti diketahui pihak STAIN Majene secara resmi menggelar seminar nasional dan peresmian gedung SBSN yang mengangkat tema “Transformasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam di Era New Normal”. Seminar nasional tersebut dibawakan langsung Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI, Prof Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, S. TP, MT, dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulbar, Prof. Dr. Gufran Darma Dirawan, M. EMD.
Pada seminar nasional itu turut hadir sejumlah pejabat baik pemprov Sulbar maupun pejabat Pemkab Majene. Diantaranya Bupati Majene, Ketua DPRD Sulbar, Kadis Pendidikan Sulbar, Kanwil Kemenag Sulbar, Rektor PTKIS se Sulbar, Ketua STAIN dan Mantan Ketua STAIN serta sejumlah undangan lainnya.
Menurut Ketua STAIN Majene, Prof Dr Wasilah, Sahabuddin ST, MT mengatakan pengembangan perguruan tinggi merupakan keniscayaan. Untuk itu, lanjutnya transformasi STAIN menjadi UIN bukan hal yang mustahil. Itu mengingat STAIN Majene menjadi satu -satunya perguruan tinggi negeri islam yang ada di Sulbar. Selain itu STAIN Majene pernah mendapatkan penghargaan sebagai terbanyak diminati mahasiswa.
” Jadi tentunya kami berharap kepada Dirjen dan Bupati Majene agar jalan menuju kampus ini dapat diperbaiki dan dibenahi secara bersama-sama , ” harapnya.
Sedangkan Bupati Majene, Lukman menilai kehadiran STAIN di Majene cukup memberikan warna yang luar biasa karena terlebih lagi Kabupaten Majene sebagai pusat pendidikan di Provinsi Sulawesi Barat.
“Sehingga kami sangat berharap petunjuk dan arahan dari Pak Dirjen bagaimana STAIN tersebut bisa lebih baik lagi ke depannya, ”kata Lukman.
Diakhir acara tersebut dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti sekaligus peresmian empat gedung SBSN. Yaitu gedung dosen SBSN, gedung kuliah SBSN, gedung pengelolaan akademik SBSN dan gedung perpustakaan SBSN. Selain itu dilanjutkan pula penyerahan buku dari mantan Ketua STAIN Majene, Dr H Nafis Djuwaeni kepada Dirjen pendidikan Islam Kemenag RI. (edy/B)