KILASSULAWESI.COM, MAJENE– Berbagai modus yang dilakukan oknum yang tidak bertanggungjawab demi ingin memperoleh keuntungan. Seperti yang dialami, Ru’bin berusia 70 tahun lebih warga Dusun Tinggas Timur Desa Limbua Kecamatan Sendana, Majene, Kamis 19 Agustus sekitar pukul 08.00 wita pagi.
Kakek tersebut bersama istrinya menjadi korban penipuan yang dilakukan pihak yang tidak bertanggungjawab. Ia bersama istrinya sekejap kehilangan emas berupa kalung seberat 10 gram.
Menurut pengakuan anak korban H Saripuddin, Kamis 19 Agustus 2021 mengatakan kronologis tersebut saat itu orang tuanya sedang duduk di teras rumahnya. Seperti biasanya setiap pagi hari korban memilih duduk di teras rumah lantaran mengalami sakit asam urat membuat kakinya kelihatan bengkak.
Akan tetapi lanjut Saripuddin mengatakan, ternyata ada seorang pria yang mengendarai sepeda motor supra sedang bolak-balik di depan rumahnya. Rupanya pria itu sedang mengawasi korban melihat situasi untuk dimanfaatkan.
Tak lama kemudian pria itu benar singgah dan menemui korban di teras rumahnya dan langsung menanyakan kondisi kaki korban yang sedang sakit asam urat. Lalu ia menawarkan untuk mengobatinya. Namun, sebelum mengobati oknum itu menyuruh korban mengambil air. Perintah itu turut dilakukan korban dengan mengambil air dalam rumahnya menggunakan ceret.
Selanjutnya, pelaku tersebut kembali menanyakan kepada korban agar menyediakan emas. Maksudnya, akan dimasukan bersama ke dalam ceret yang berisi air dan nantinya digunakan untuk mengusap air tersebut saat akan memasuki waktu salat. Tujuannya, agar asam urat segera sembuh dan kakinya bisa normal kembali.
Seketika itu korban tidak berpikir lama karena ingin sembuh cepat dan langsung mengambilkan emas dalam lemari yang dibantu pelaku dengan mencungkil lemari karena kuncinya tidak ada di tempat.
Berselang satu jam atau sekitar pukul 09.00 wita pagi korban merasa ada keraguan dan langsung memeriksa ceret yang disimpan di atas lemari itu. Ternyata hasilnya, emas yang menurut pelaku dimasukan ke dalam air terbukti tidak ada atau hilang.
Atas kejadian itu korban langsung melaporkan kepada Polsek Sendana. Untuk diketahui pengakuan pelaku berasal dari Lapeo Kabupaten Polman dan akan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Mamuju. Diharapkan warga penting untuk waspada agar tidak menjadi korban berikutnya. (edy/B)