KILASSULAWESI.COM,PAREPARE– Proyek pembangunan Anjungan Cempae mulai dikerja. Proses penimbunan pun mulai berlangsung. Proyek menelan anggaran Rp19.220.000.000 miliar lebih bersumber dari APBD 2021. Proyek itu ditarget selama 150 hari kerja. PT Apro Megatama sebagai pemenang tender pembangunan tersebut. Lokasi proyek berada di pesisir pantai Cempae, Kelurahan Wattang Soreang Kecamatan Soreang, Kota Parepare.
Sebelumnya Pelaksana Proyek, Andi Liu mengatakan proses pengerjaan proyek Anjungan Cempae sudah berjalan seminggu dari rencana pekerjaan selama 150 hari atau batas waktu pekerjaan per 31 Desember 2021. Ia juga menyebutkan sejumlah fasilitas yang nantinya berada di Anjungan Cempae. Antara lain, empat jogging, koridor, ruang santai, lods food cort, panggung, dan juga ada dermaga. Karena masih proses penimbunan, kata dia, jumlah pekerja masih minim. “Saat ini masih tahap penimbunan. Jadi, jumlah pekerja masih minim. Masing-masing empat orang menjaga lalu lintas dan mobilisasi truk yang masuk. Tiga orang mengarahkan alat berat, dan dua orang bagian penyiraman. Karena setiap timbunan yang dipadatkan, harua disiram terlebih dahulu,” katanya.
Ia pun menjelaskan, sebelum proses pembangunan, sudah terlebih dahulu dilakukan sosialisasi kepada warga maupun para nelayan sekitar lokasi pembangunan. “Sudah disosialisasikan yang dihadiri camat, lurah, dan juga warga sekitar,” katanya. Sebelumnya juga Lurah Watang Soreang, Hariyadi mengatakan, sebelum pembangunan dimulai, ada permintaan warga maupun nelayan sekitar agar pembangunan Anjungan Cempae tidak mempengaruhi penghasilan mereka. “Kemarin warga maupun nelayan meminta tambatan perahu. Dan pihak rekanan akan memenuhi itu. Jadi, di sebelahnya nanti dibuatkan tambatan perahu. Namun, belum dikerjakan karena katanya masih fokus dulu proses pembangunan Anjungan,” jelasnya. Selain itu, warga sekitar juga meminta agar nantinya diperbolehkan mengisi lods yang infonya akan ada foodcort di dalam lokasi Anjungan Cempae. (nan/B)