TATOR,KILASSULAWESI.COM –– Aliansi Masyarakat Tana Toraja Butuh BBM (AMTTB-BBM) melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Tana Toraja, Senin, 25 Oktober 2021. Aksi AMTTB-BBM merupakan gabungan aliansi masyarakat dan mahasiswa.
Dalam aksinya, AMTTB-BBM menuntut Pemkab Tana Toraja dan stakeholder lainnya untuk mengatasi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM). Korlap AMTTB-BBM, Resky Polangi mengatakan, prihatin lantaran kelangkaan BBM yang terjadi ditengah pandemi Covid-19 serta dalam pemulihan ekonomi.
Maka ada dua tuntutan yang disampaikan dalam aksi yang diikuti puluhan orang. Selain menuntut DPRD dan Pemerintah menstabilkan BBM, juga meminta Bupati Tana Toraja berkordinasi BPH Migas dan Pemerintah Pusat agar percepat distribusi BBM ke daerah dan menambah kuota minyak agar persediaan premium di SPBU kembali stabil dan normal.
Sekda Tana Toraja ,Semuel Tande Bura didampingi Kasat Intel Polres Tana Toraja, AKP H Andi Rahman, dan Anggota DPRD Tana Toraja dari Fraksi Golkar Kendek Rante menerima aspirasi AMTTB-BBM.
Kendek Rante membenarkan kondis yang terjadi di Tana Toraja. Pasalnya, kuota BBM disetiap SPBU dikurangi. Meski demikian, SPBU tetap mengutamakan warga pengendara dan pengemudi. “Jika ada ditemukan SPBU layani pengisian jeriken, itu jelas perbuatan melanggar aturan dan laporkan ke polisi kalau warga masih temukan SPBU yang membandel,” ungkap Kendek Rante. Aksi tersebut mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian Polres Tana Toraja di pimpin Kasat Samapta AKP Gunarni Munda.(mg3/B)