PAREPARE, KILASSULAWESI.COM – Plt Direktur RS Regional dr Hasri Ainun Habibie Parepare, dr Mahyuddin Rasyid mengatakan, pihaknya merasa bersyukur melihat antusias masyarakat mengikuti vaksinasi ini.
Ia menyebut, awalnya target vaksinasi ini untuk 400 orang. Akan tetapi, ada sebanyak 600 orang yang hadir. “Ini tentu saja merupakan gambaran bahwa kesadaran masyarakat Kota Parepare untuk ikut vaksinasi sangat tinggi sebenarnya. Namun kami bagian dari kepanitiaan ini harus juga mengevaluasi dan melihat semuanya jangan sampai justru malah menimbulkan kerumunan,” ujarnya, Senin, 1 Oktober 2021.
Olehnya itu, kata dia, agar tidak mengecewakan masyarakat, pihak panitia penyelenggara berusaha mengurai kerumunan itu dengan membuka lebih banyak pos pemeriksaan skrining dan pos vaksinasi, agar masyarakat yang divaksin bisa terbagi.
Ia juga mengungkapkan, dengan kondisi RS Regional dr Hasri Ainun Habibie yang lumayan luas, yang meliputi lobi, UGD, dan ruangan lainnya dapat dimaksimalkan menjadi tiga kelompok. Mulai dari kelompok pendaftaran, ruang skrining dan vaksinasi dan terakhir ruang observasi. “Sebelumnya memang kita sudah antisipasi. Jadi, kita bagi
pos-posnya supaya tidak berdekatan agar terurai kerumunannya,” jelasnya.
Panitia pelaksana juga menyiapkan tiga doorprize yang kepada peserta vaksin dengan menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan vaksinasi. Doorprize langsung diserahkan oleh Wali Kota Taufan Pawe.
Koordinator Relawan Karantina Sulsel, dr Amalia Mulia Utami Asadul menjelaskan, kegiatan vaskinasi ini diselenggarakan Relawan Karantina Sulawesi Selatan, juga dari beberapa elemen masyarakat, yang bekerjasama dengan Pemprov Sulsel dan tentunya dengan Pemkot Parepare. “Jadi kita buat kegiatan vaksinasi untuk 600 orang untuk dosis 1 dan dosis 2. Jenis vaksinnya sinovac yang berasal dari Pemerintah Pemprov Susel dengan sasaran usia 12 tahun ke atas. Jadi, kami hanya membantu menyalurkan agar target capaian vaksinasi bisa dipercepat,” tandasnya.
Dalam kegiatan itu, hadir Dewan Penasihat Kawasan Karantina Covid-19 Sulawesi Selatan, Prof Andi Asadul Islam, dan dr Andi Ihwan.Para rombongan Ahli Beda Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas), dan sejumlah jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Parepare. (*/ade)
