Hadir Posko Nataru di Pelabuhan Nusantara, Kepala KSOP: Penerapan Prokes Diperketat

GM Pelindo, Kepala Cabang Pelni, Kepala KSOP dan Komandan Polairud Polda Sulsel

PAREPARE,KILASSULAWESI.COM — Posko Terpadu Jelang Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) terbuka bagi para calon maupun penumpang pelaku perjalanan transportasi laut, yang berlaku dari tanggal 17 Desember hingga 8 Januari 2022. Posko Terpadu Nataru berada tepat di depan terminal Ajatappareng Kawasan Pelabuhan Nusantara (KPN) Parepare, dimana personilnya terdiri atas beberapa instansi maupun stakeholder di dalamnya.

Selain Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Parepare, juga terlibat PT Pelindo, PT Pelni, Basarnas, Polairud, Dishub, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Stasiun Karantina Pertanian, Bea Cukai, Jasa Raharja, maupun DPC INSA. Kepala KSOP Parepare, Triono mengatakan, posko terpadu angkutan jelang natal 2021 dan tahun baru 2022 merupakan kegiatan penyelenggaraan angkutan laut di pelabuhan Parepare dengan mengutamakan pengetatan terhadap calon maupun penumpang kapal.

Bacaan Lainnya

Posko ini, kata Triono, diperuntukkan agar penerapan protokol kesehatan diperketat supaya kegiatan arus penumpang di Pelabuhan Parepare bisa berjalan dengan aman, lancar, dan teratur. “Salah satunya apabila ada calon penumpang yang belum divaksin, maka disiapkan. Ada juga barcode aplikasi peduli lindungi. Jadi, Semua petugas di sini untuk siap mengamankan dan membantu masyarakat yang akan melakukan kegiatan embarkasi dan debarkasi,” ungkapnya, kemarin. GM Pelindo Parepare, Sardi menambahkan, fungsi Posko terpadu di KPN Parepare juga bertujuan untuk para penumpang atau calon penumpang yang membutuhkan informasi, dan tanggap darurat selama peak season.

‘Ram Check’

Sementara, dalam mengantisipasi dampak cuaca ekstrem jelang Nataru. Kepala KSOP Parepare, Triono, mengatakan, pihaknya selalu update informasi berdasarkan BMKG. Selain itu, juga dilakukan langkah-langkah keselamatan berlayar,diantaranya ‘ram check’ atau atau inspeksi keselamatan terhadap 13 kapal armada yang sudah siap di Parepare. “Kami juga membentuk quick respon, yang melibatkan stakeholder semuanya terlibat apabila terjadi musibah atau kecelakaan di Parepare,” ucapnya.

Ia pun memprediksi bakal terjadi peningkatan penumpang pada nataru kali ini, namun tidak secara signifikan. “Tahun_tahun sebelumnya biasanya banyak penumpang H- 3 atau H+ 3. Tapi kita prediksi ada peningkatan nanti tapi tidak signifikan. Kita perkirakan 4,78 persen. Jadi tidak terlalu banyak,” sebut Triono.

Terpisah, Kepala Cabang PT Pelni Parepare, Herman Hamid mengatakan, penumpang kapal turun di pelabuhan Nusantara Parepare ada peningkatan dibanding sebelumnya. “Biasanya Kapal Pelni yang menampung 600 penumpang, sekarang lebih dari itu. Bahkan tertinggi kami tampung 1.000 penumpang. Jadi peningkatannya lumayan tapi belum signifikan. Apalagi penumpang rata-rata sudah divaksin juga,” ujarnya.(nan/ade)

Pos terkait