Aliansi Pemuda Bonto-bonto Desak Tuntaskan Persoalan Sampah dan Drainase

Pertemuan Aliansi Pemuda Bonto-bonto dengan perwakilan pemerintah kelurahan

PANGKEP, KILASSULAWESI– Aliansi Pemuda Bonto-bonto, Kelurahan Bonto-bonto, Kecamatan Ma’rang dimomen Hari Pahlawan mendesak pemerintah untuk segera menuntaskan persoalan yang terjadi diwilayahnya. Dua poin persoalan itu yakni, penanganan masalah sampah dan jalur drainase yang tersumbat.

“Untuk saat ini ada beberapa drainase yang mengalami penyumbatan yang diakibatkan oleh jalur yang sempit. Sedangkan volume air besar dan sebagian sudah ada jalur yang tertutup,” ujar Ketua Aliansi Pemuda Bonto-Bonto, M Ridwan dalam dialog terbuka dengan pemerintah kelurahan dan perwakilan kecamatan, Kamia 10 November, pagi tadi.

Selanjutnya, penanganan sampah khususnya untuk lokasi tempat pembuangan sampah (TPS) sementara yang saat ini belum tersedia di wilayah Kelurahan Bonto-bonto. “Bagaimana masyarakat bisa sadar akan sampah, sedangkan TPS diwilayah kita belum tersedia,” timpal aalah satu pemuda Bonto-bonto, Jamal.

Menyikapi desakan tersebut, Lurah Bonto-bonto, Rahmat menuturkan, sejak musrembang permasalahan itu kami angkat sebagai rencana pembangunan. Akan tetapi mengingat adanya kebijakan lansung dari pemerintah daerah sehingga, dari pihak kelurahan tidak bisa bergerak banyak. Penjelasan itu pun dinilai kontradiksi apabila disandingkan dengan Permendagri No.130 Tahun 2018 tentang sarana dan prasarana kelurahan.

Namun, dalam pertemuan tersebut perwakilan Aliansi Pemuda Bonto-bonto memgakui belum merasa puas. Pasalnya, belum menemukan solusi yang tepat, dikarenakan adanya hal hal yang perlu diselaraskan antara pemuda dan masyarakat khususnya di Kelurahan Bonto-bonto salam upaya memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.(*)

Pos terkait