13 Daerah di Sulsel Diganjar Adipura dan Sertifikat, Lima dari Wilayah Ajatappareng

Bupati Kabupaten Barru saat menerima Piala Adipura dari Menteri Lingkungan Hidup

JAKARTA, KILASSULAWESI– Sembilan kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan meraih penghargaan Adipura, dimana lima diantaranya berada diwilayah Ajatappareng. Peraih adipura diantaranya, Kota Parepare, Palopo, Kabupaten Maros, Barru, Pinrang, Sidrap, Bulukumba, Bantaeng dan Luwu Timur. Dan empat kabupaten lainnya menerima sertifikat adipura, diantaranya Kabupaten Enrekang, Wajo, Bone, dan Selayar.

Penghargaan diserahkan langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar di Gedung Manggala Wanabakti Kementerian Lingkungan Hidup, Selasa, 28 Februari 2023. Dalam penyerahan itu, Menteri Lingkungan Hidup didampingi Menteri LHK Kabinet Pembangunan VI yang juga merupakan Ketua Dewan Pertimbangan Adipura, Sarwono Kusumaatmaja, serta Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, Bahan Beracun dan Berbahaya (PSLB3) Rosa Vivien Ratnawati.

Bacaan Lainnya
Pemkot Parepare

Acara penyerahan penghargaan juga merupakan puncak rangkaian peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 21 Februari dengan tema Tuntas Kelola Sampah untuk Kesejahteraan Masyarakat.
Penghargaan diberikan kepada 258 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia dengan kategori penghargaan :
– Adipura Kencana 5 kabupaten/kota
– Anugerah Adipura 80 kabupaten/kota
– Sertifikat Adipura 61 kabupaten/kota
– Plakat 4 kabupaten/kota

Dalam sambutannya, Direktur Jenderal PSLB3 KLHK, Rosa Vivien Ratnawati mengatakan, kementeriannya memberikan penghargaan Adipura kepada 150 kabupaten/kota di Indonesia yang dinilai berhasil menjaga kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan.

“Adipura adalah penghargaan kepada kota-kota yang sudah melakukan pekerjaan yang keras dari hulu ke hilir terkait pengelolaan sampah dan juga melakukan pengelolaan TPA dengan baik,” kata Vivien Ratnawati di Gedung Manggala Wanabakti.

Vivien menyampaikan pelaksanaan program Adipura periode 2021-2022 telah dilaksanakan terhadap 258 kabupaten/kota atau sebanyak 50,2 persen dari 514 kabupaten/kota di Indonesia. Lima kabupaten/kota meraih penghargaan tertinggi Adipura Kencana, yaitu Kota Balikpapan, Kota Surabaya, Kota Bontang, Kota Bitung dan Kabupaten Jepara.
Kemudian, jumlah wilayah yang meraih anugerah Adipura sebanyak 80 kabupaten/kota.

Pemerintah daerah yang meraih penghargaan Sertifikat Adipura lantaran memiliki upaya atas kinerja pengelolaan sampah di sumbernya dengan baik sebanyak 61 kabupaten/kota, dan lokasi tematik dengan kondisi pengelolaan sampah terbaik yang meraih penghargaan Plakat Adipura sebanyak empat kabupaten/kota.

Dalam kesempatan itu, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar menyampaikan program Adipura merupakan instrumen pengawasan kinerja pemerintah daerah kabupaten/kota dalam menyelenggarakan pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau (RTH) di Indonesia. KLHK juga punya agenda untuk replikasi ekosistem yang bisa masuk karena dikaitkan dengan ruang terbuka hijau, termasuk penanaman dan partisipasi masyarakat. “Berbagai kegiatan yang kami lakukan dengan partisipasi masyarakat itu sangat potensial hasilnya,” ujar Menteri Siti Nurbaya.

Dia berharap melalui Adipura, kampung iklim, mangrove, replikasi dan restorasi ekosistem, hingga kegiatan membersihkan sungai atau ekoriparian bisa menjadi koridor bagi pembangunan daerah. “Kalau kita punya kota-kota yang teduh, nanti contohnya akan kelihatan kota-kota yang hebat,” ucapnya.

Lebih lanjut Menteri Siti Nurbaya berpesan agar pemda menciptakan pola kerja dan sistem pengelolaan sampah yang saling melengkapi dan berkelanjutan dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, aspek sosial, dan aspek ekonomi. Karena itu, pengelolaan sampah bukan hanya mengurangi dan meminimalkan dampaknya, tetapi juga mempertimbangkan aspek kesehatan masyarakat serta memposisikan sampah sebagai sumber daya untuk ketersediaan bahan baku, efisiensi penggunaan sumber daya, dan sebagai sumber ekonomi masyarakat.

Mantan Sekjen Kemendagri itu berharap penganugerahan Adipura kali ini bisa menciptakan kota-kota yang teduh dan berkelanjutan melalui penyediaan ruang terbuka hijau publik yang posisinya sangat penting untuk menjamin keseimbangan ekosistem kota.

Kemudian menjamin keseimbangan sistem hidrologi, maupun sistem ekologis yang dapat menciptakan kota yang sehat, nyaman, meningkatkan ketersediaan air dan udara bersih, serta dapat meningkatkan estetika kota. “Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan bangga memberikan penghargaan Adipura kepada kepala daerah yang telah bekerja keras dan berkomitmen untuk mewujudkan lingkungan hidup yang lebih baik,” pungkas Menteri Siti Nurbaya.(*)

Pos terkait