KAMBOJA, KILASSULAWESI– Pasangan Rusdi dan Andi Try Sandi Saputra membuktikan ucapannya sebelum bertolak ke ajang SEA Games 2023. Insa Allah, rebut emas!!! Dia bersama tim sepak takraw Indonesia Andi Try Sandi Saputra sujud syukur seusai memenangkan laga final ganda putra sepak takraw SEA Games 2023 di Basketball Hall NSTC, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu 13 Mei 2023, lalu.
Ganda putra sepak takraw Indonesia Rusdi dan Andi Try Sandi Saputra berhasil mengalahkan Tim Zin Ko Ko/Sitt Lin Htut. Pasangan ini berhasil menambah koleksi medali emas untuk Indonesia. Medali emas yang dipersembahkan Rusdi dan Andi Try Sandi Saputra tim sepak takraw di nomor ganda putra ini merupakan emas ke-54 Tim Merah Putih.
Sedangkan, rekannya Saiful Rizal dan Muhammad Hardiansyah juga mempersembahkan emas ke-55 untuk Indonesia usai mengalahkan Myanmar di laga final. Duet dua pemain asal Jawa Timur dan Sulawesi itu pun bisa tampil apik sejak awal laga.
Euforia Kemengan dari SEA Games
Euforia kemenangan Rusdi dan Andi Try Sandi Saputra ini dengan cepat menyebar di group sosial media hingga ke pelosok Kepulauan Balang Lompo, Kecamatan Liukang Tupabiring, Kabupaten Pangkep, pulau asal kelahiran Rusdi.
Bukan tanpa sebab. Rusdi menorehkan tinta emas dalam ajang SEA Games 2023 di Kamboja pada cabang olah raga sepak takraw. Sebelum mencapai posisinya sebagai salah satu tulang punggung pengumpul medali di sejumlah perlombaan, Rusdi acap kali dipandang sebelah mata.
Sebab, statusnya sebagai orang pelosok dianggap tak akan bisa menorehkan tinta emas di kancah lebih tinggi dari turnamen antar kampung. Sebelum menorehkan prestasi di tingkat SEA games, Rusdi menunjukkan taringnya lewat persembahan emas bagi kontingen Sulsel dari ajang sepak takraw putra pada PON XX Papua.
Ini menjadi batu loncatannya hingga masuk daftar atlet ke SEA Games. Bukan kali ini Rusdi tampil di ajang pesta olahraga Asia Tenggara. Pria kelahiran Pulau Balang Lompo ini juga pernah mempersembahkan emas di cabang olah raga yang sama pada SEA Games 2021 di Vietnam. Rusdi mencintai olah raga sepak takraw memang sejak usia kanak-kanak.
Di Sekolah Dasar di pulau kelahirannya, dia sudah bermain bersama teman seusianya setiap pulang sekolah, bahkan di saat jam pelajaran berlangsung. Dari sana, dia terus berlatih hingga bisa ikut turnamen. Bakatnya juga itu tidak lepas dari motivasi seniornya yang kerap bertanding di luar kota dan bisa mewakili Sulsel di ajang nasional.
Di mata rekan sebayanya, Rusdi kerap dipandang sebelah mata. Dia dianggap tak mampu menjadi atlet takraw tingkat provinsi maupun nasional. Tapi, meski dia harus menempuh perjalanan ke kota dari Pulau Balang Lompo selama 1 jam menggunakan perahu motor, Rusdi tak patah semangat.
Dia terus berlatih bersama rekannya, termasuk di SMANKO dan kota Kabupaten Pangkep, bahkan di Makassar sekalipun. “Dia itu punya badan kecil sewaktu masih sekolah dasar. Ya, makanya dia biasa diejek di kalangan rekan sebayanya. Bahkan, tak disangka dia bisa masuk sekolah olahraga khusus pembinaan atlet di Makassar,” tutur Muallis yang mengaku paman dari Pulau Balang Lompo.
Karena ketekunannya semasa sekolah di Makassar, Rusdi mencoba peruntungan untuk ikut bertanding mulai skala local, provinsi, hingga nasional. “Kini dia bisa mewakili Indonesia di kancah Asia Tenggara. Itu sangat luar biasa ada anak pulau bisa mengharumkan nama Indonesia,” ujar Muallis.
Tidak hanya itu, Ibu Rusdi, Ugi sempat menuturkan, anaknya Rusdi bahkan sering bolos sekolah karena harus membantunya berjualan kue. Namun ia tetap memanfaatkan waktu dengan terus latihan. “Dulu kasian itu Rusdi jarang masuk sekolah karena biasa ku suruh bantuka jual kue. Kadang itu kasian sepatunya sama bajunya robek-robek, tapi saya bilang pakai saja nak, biar di lihat gurumu. Tapi syukur sekarang sudah berhasil dia, sudah bisa bikin bangga orang tuanya,” ungkap Ugi, Ibu Rusdi. Meski dengan penuh perjuangan, kini Rusdi dapat menunjukkan kemampuannya lewat berbagai ajang perlombaan mulai tingkat provinsi, naisonal, hingga di ajang internasional.
Terpisah, Ketua PSTI Sulawesi Selatan, H Surianto AM menuturkan, sebuah kebanggaan bagi masyarakat Sulsel atas capaian 2 medali emas,1 perak dan 2 perunggu di SEA Games 2023 . ” Dalam tiap event yang dilaksanakan di Indonesia, untuk cabor Sepak Takraw memang Sulsel menjadi daerah terbaik dan kerap menjadi juara umum,”ujarnya.
Tahun ini dalam SEA Games, Sulsel mengikut sertakan 4 atlet pria dan 2 atlet perempuan untuk memperkuat timnas sepak takraw. Prestasi dengan perolehan dua emas merupakan sejarah keikut sertaan sepak takraw Indonesia di kancah SEA games. ” Tahun kemarin, saat SEA Games Vietnam, Indonesia hanya meraup satu medali emas dan tahun ini di SEA Games Kamboja berhasil meraih dua medali emas,”jelasnya.
Ketua PSTI Sulsel itupun meminta atlet bersiap kembali berlatih dan meningkatkan skill untuk persiapan Asian Games 2022 Hangzhou pada September 2023 mendatang. SELAMAT.(*)