PAREPARE,KILASSULAWESI – Institut Andi Sapada (IAS) program studi Ilmu Sosial dan Bisnis kembali menerima sertifikat membanggakan. Sebelumnya, IAS menerima SK untuk dua program magister Hukum dan Manajemen, serta lolos otomatis perpanjangan akreditasi kampus dengan kategori Baik Sekali.
Satu lagi inovasi yang menakjubkan dari kampus yang terletak di Jalan Andi Sapada Kota Parepare ini, yakni program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) tipe A dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui LLDIKTI Wilayah IX Sultanbatara.
Rektor IAS Parepare Dr Bakhtiar Tijjang saat dikonfirmasi mengatakan, kampus yang ia pimpin dijadwalkan menerima sertifikat RPL dari LLDIKTI Wilayah IX Kemendikbudristek, pada Jumat, 2 Juni 2023.
“InsyaAllah, kami dapat jadwal penyerahan sertifikat program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) tipe A. Rencananya diserahkan langsung Kepala LLDIKTI Wilayah IX, Dr Andi Lukman MSi,”ujarnya.
RPL ini adalah penyetaraan akademik atas pengalaman kerja dan/atau pelatihan bersertifikasi untuk memperoleh kualifikasi pendidikan tinggi di berbagai program studi. Regulasinya telah diatur oleh Kemendikbudristek melalui Permendikbudristek Nomor 41 Tahun 2021 tentang Rekognisi Pembelajaran Lampau.
RPL diselenggarakan dengan prinsip aksesibilitas, kesetaraan pengakuan, transparan, serta penjaminan mutu. RPL pada jenjang pendidikan tinggi hadir untuk memenuhi dua tujuan, yakni memberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan formal (RPL Tipe A) dan penyetaraan dengan kualifikasi khusus untuk calon dosen (RPL Tipe B).
“Jadi ini diperuntukkan bagi pekerja yang ingin melanjutkan pendidikannya, jadi hanya melaksanakan perkuliahan sekira 2 tahun untuk sarjana (strata satu/S1),” terangnya. IAS sendiri menyediakan dia program studi yakni, S1 Hukum dan S1 Manajemen. Jadi cukup telah bekerja sekitar 5 tahun, maka sudah bisa daftar program RPL ini, jurusannya disesuaikan dengan bidang pekerjaannya, misalnya bekerja di kepolisian itu bisa saja mengambil jurusan Hukum, bekerja di perusahaan pembiayaan atau pemasaran bisa mengambil jurusan manajemen.
“Jadi pengalaman lima tahun bekerja tersebut akan dianggap sebagai satuan kredit semester (SKS) yang sudah dia ambil, selanjutnya tinggal mengikuti perkuliahan sekitar 2 tahun untuk mencukupkan SKS,” terangnya. (*)