Jawa Barat Maksimalkan Pengelolaan “Big Data” Aset

KABUPATEN BANDUNG BARAT — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendukung penuh Asset Award 2023 yang memberikan penghargaan kepada instansi yang telah mengelola aset negara dengan baik.

Menurutnya, hadirnya Asset Award akan memberikan suntikan semangat bagi instansi pusat maupun daerah dalam memanfaatkan dan mencatat aset yang dimiliki.

“Orang Indonesia senang diberi apresiasi jadi menambah semangat, maka Asset Award ini saya restui dan dukung karena memberi semangat agar mereka mengelola dan memaksimalkan aset dengan baik,” ujar Ridwan Kamil saat memberikan sambutan pada Asset Award 2023 di Mason Pine Kota Baru Parahyangan Kabupaten Bandung Barat, Rabu (9/8/2023).

Asset Award diinisiasi oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jabar merupakan yang pertama kalinya digelar di Jabar bahkan konon di Indonesia.

Asset Award memberikan penghargaan dengan empat kategori, yaitu Analysis Highest and Best Use, Pemda Kabupaten/Kota, Perangkat Daerah Lingkup Pemda Provinsi Jabar, dan SMU/SMK/SLB.

Kang Emil sapaan akrabnya menuturkan, selama masa kepemimpinannya telah berkomitmen tidak boleh ada sejengkal tanah pun aset yang tidak bermanfaat dan tak tercatat.

“Jadi prinsip pertama tidak boleh ada aset yang mubazir, prinsip kedua harus tercatat. Saya tidak suka aset itu hanya untuk catatan, maka tidak boleh ada sejengkal aset pemerintah atau tanah yang tidak bermanfaat,” tegasnya.

Untuk itu dalam momen Asset Award 2023 Pemda Provinsi Jabar menghibahkan aset atau barang milik daerah kepada Pemda Kabupaten/ Kota, dan instansi pusat, yakni Sesko AU, TNI AL, dan TVRI.

“Pada saat ada institusi lain membutuhkan, selama prosedur dan aturannya benar saya sangat senang karena pasti akan dimanfaatkan,” ujar Kang Emil.

Saat ini big data mengenai aset milik Pemda Provinsi Jabar sudah terkelola dengan baik salah satunya lewat dukungan digitalisasi.

Maksimalnya pengelolaan big data aset ini menjadi salah satu pendukung diraihnya 12 kali berturut-turut opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam laporan keuangan Pemda Provinsi Jabar. “Kami punya aplikasi untuk pengelolaan aset dan Jabar menjadi percontohan bagaimana pengelolaan big data aset yang luar biasa,” kata Kang Emil.

Pos terkait