JAKARTA, KILASSULAWESI– Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf), Irene Umar, bersama Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (WamenPPPA), Veronica Tan, serta Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Khusus Jakarta, Atika Nur Rahmania, saling mendukung penataan dan pengembangan kawasan Kota Tua Jakarta.
Dalam pertemuan di Balai Kota Jakarta, Kamis, 16 Januari 2025. Wamenekraf Irene Umar menyatakan bahwa pertemuan ini merupakan bentuk dukungan agar kawasan Kota Tua Jakarta terus menjadi daya tarik untuk pertumbuhan ekonomi kreatif.
“Pemanfaatan ruang publik untuk pengembangan ekonomi kreatif bisa membuat kawasan bersejarah tersebut mampu meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat sekitar. Kota Tua selalu jadi tujuan wisata karena punya nilai keunikan sehingga kawasan ini juga bisa gali potensi-potensi kawasan sekitarnya,” kata Wamenekraf Irene.
Wamenekraf Irene juga menambahkan bahwa kawasan Kota Tua penting dan dapat menciptakan pengalaman imersif dalam bentuk aktivasi ruang publik, termasuk _photo booth_ dengan IP lokal. Menuju 500 Tahun Jakarta, bisa dibuat _storyline_ yang mencerminkan kisah sejarah, budaya, dan peradaban masyarakat Jakarta.
“Biar lebih dapat pengalaman impresif diperlukan juga sentuhan spot foto dan _board game_ untuk beberapa zona di Kota Tua nantinya,” tambah Irene.
Kepala Bappeda Khusus Jakarta, Atika Nur Rahmania, menjelaskan bahwa keberadaan kawasan Kota Tua Jakarta perlu dilestarikan secara berkesinambungan. Konsep _social economy_, pedestrian yang nyaman, serta _preserving heritage_ perlu dikembangkan di Kota Tua dengan dukungan _cultural experience_ yang mampu meningkatkan ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat sekitar.
WamenPPPA Veronica Tan juga menambahkan, “Kota Tua bisa menjadi hub untuk anak muda supaya menjadi _central historical and cultural experience_. Ini menuju 500 Tahun Jakarta akan mampu menyerap tenaga kerja dan menjadi daya tarik bagi wisatawan. Tentu kondisi ini bakal jadi _creative value_ juga.”
Kawasan Kota Tua Jakarta direncanakan akan terbagi dalam beberapa zona yang menjadi pusat pengembangan bisnis, wisata, dan atraksi menarik seperti panggung untuk berkarya. Potensi kreatif dan inovatif yang bisa dikembangkan diharapkan dapat membangun sistem yang saling memberi manfaat bagi para pelaku ekraf. Penataan dan pengembangan kawasan Kota Tua Jakarta diharapkan juga bisa selaras dengan penghijauan sehingga tetap ramah terhadap lingkungan.(*)