Lapas Kelas IIA Parepare Laksanakan Tes Urine untuk Antisipasi Penyalahgunaan Napza

Tes urine pegawai Lapas Kota Parepare

PAREPARE, KILASSULAWESI— Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare melaksanakan tes urine bagi para petugas sebagai langkah deteksi dini terhadap penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (Napza).

Tes urine ini merupakan komitmen bersama dalam pencegahan dan pemberantasan pengendalian narkoba sesuai dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta 21 Arahan dan Perintah Direktur Jenderal Pemasyarakatan.

Bacaan Lainnya

Kepala Lapas Parepare, Totok Budiyanto, menegaskan pentingnya tes urine ini untuk mengantisipasi adanya petugas yang menyalahgunakan Napza. “Tes urine ini kami lakukan untuk mengantisipasi adanya petugas yang menyalahgunakan Napza,” tegas Totok.

Totok menambahkan bahwa semangat pencegahan dan pemberantasan narkoba harus sejalan dengan implementasi dan tindak lanjut dari 13 Program Akselerasi serta 21 Arahan dan Perintah terkait pemberantasan peredaran narkoba dan pelaku penipuan dengan berbagai modus di Lapas dan Rutan.

Tes urine yang dipimpin langsung oleh Kepala Lapas IIA Parepare ini dilakukan kepada 38 orang petugas. Hasil pemeriksaan oleh Tim Nakes Lapas IIA Parepare dengan pengawasan Kasubag TU menunjukkan bahwa tidak ada petugas yang positif Napza.

Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban, Bahri, S.Sos, M.Si, menyatakan bahwa kegiatan ini menunjukkan komitmen bersama seluruh petugas dalam membersihkan Lapas IIA Parepare dari penyalahgunaan Napza.

“Kami melakukan tes urine kepada petugas memastikan tidak adanya keterlibatan dalam penyalahgunaan Napza atau barang haram ini. Penyalahgunaan Napza akan mempengaruhi petugas dalam menjalankan tupoksinya,” tandasnya.

Kasubag TU, Tajuddin, SH, meminta seluruh petugas bertanggung jawab dan profesional dalam mengemban tugas pokok dan fungsinya sebagai Aparatur Sipil Negara. “Komitmen dan konsekuensi harus kita pegang,” tutup Tajuddin.

Dengan hasil ini, Petugas Lapas IIA Parepare terus berkomitmen untuk menciptakan lingkungan Lapas yang bersih dan terbebas dari penyalahgunaan Napza. Langkah ini diharapkan dapat menjadi bentuk ibadah seluruh petugas dalam menjaga integritas, kesehatan, keamanan, dan ketertiban di dalam Lapas.

Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat membangun kepercayaan masyarakat dan warga binaan terhadap integritas petugas sebagai aparat yang konsisten menegakkan aturan dan nilai-nilai moral selaku Aparatur Sipil Negara. Kepala Lapas IIA Parepare mengucapkan terima kasih dan sangat mengapresiasi langkah strategis yang dilakukan pada hari ini.(*)

Pos terkait