POLMAN, – Dalam rangka mendukung program 100 hari kerja Bupati dan wakil Bupati Polewali Mandar, ( Polman) H.Samsul Mahmud,dan Hj Andi Nursami Masdar.Puskesmas (PKM) Palitakan menggelar kegiatan sunnat massal gratis Modern bagi anak-anak, khususnya dari keluarga kurang mampu, Kamis, 17 April 2025, bertempat di Desa Dakka, Kecamatan Tapango.
Kegiatan ini merupakan salah satu wujud komitmen sektor kesehatan dalam mendukung visi Bupati Polman “Sehat untuk Semua” yang menjadi prioritas utama pemerintahan Samsul Mahmud dan Wakil Bupati Andi Nursami Masdar.
Kepala Puskesmas Palitakan, Muhammad Jabir,S,Kep mengatakan bahwa kegiatan ini penting untuk memastikan akses pelayanan kesehatan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
“Kegiatan sunnat massal ini merupakan bentuk nyata dukungan kami terhadap program 100 hari kerja Bupati Polman. Kami ingin memastikan bahwa layanan kesehatan bisa diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama anak-anak dari keluarga kurang mampu.Untuk itu kedepannya kita akan sambangi 13 Desa dan 1 Kelurahan untuk melakukan kegiatan.Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan memberi manfaat luas bagi masyarakat,” ujar Muhammad.Jabir
Dalam kegiatan ini,PKM melibatkan 3 Tim tenaga medis profesional dan menyediakan fasilitas pemulihan pasca-sunnat. Antusiasme masyarakat begitu tinggi, terlihat dari banyaknya peserta yang hadir sejak pagi hari.
Program ini diharapkan menjadi agenda berkelanjutan, tidak hanya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, tetapi juga mempererat hubungan antara pemerintah dan warga dalam mewujudkan Polman yang sehat, maju, dan sejahtera.
Sunnat massal Gratis modern ini disambut antusias oleh masyarakat, banyak orang tua merasa terbantu dengan adanya program gratis ini, terlebih bagi mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi.
“Kami sangat bersyukur ada kegiatan seperti ini. Anak saya memang sudah lama ingin disunat, tapi karena biaya, kami belum bisa lakukan. Alhamdulillah sekarang bisa gratis dan pelayanannya juga bagus,” ungkap Hasan, salah satu warga Desa Dakka yang mendampingi anaknya mengikuti kegiatan.
Warga lainnya juga berharap agar program seperti ini bisa menjadi agenda rutin pemerintah, karena dirasa sangat bermanfaat dan tepat sasaran.
“Kami harap kegiatan ini tidak hanya sekali ini saja. Kalau bisa, setiap tahun ada, supaya semua anak-anak yang belum disunat bisa ikut tanpa beban biaya,” tambah Ramlah, warga Jambu Malea.(*)